Disomasi, Balas Provokasi Warga Kepuh Kemiri

*PT Yong Tree , Antara Tenaga Asing dan Aksi Warga Kepuh Kemiri (6)

Memontum Sidoarjo—Sepekan setelah diluncurkanya somasi kondisi warga Dusun Kepuh, Desa Kepuhkemiri Kecamatan Tulangan mulai memanas. Itu setelah warga diintervensi untuk tidak melakukan aksi demo menuntut PT Yong Tree Industries. Memang, saat ini PT Yong Tree dituntut warga Desa Kepuh Kemiri Kecamatan Tulangan untuk mengembalikan patusan (saluran pembuangan air hujan) yang diterabas untuk perluasan pembangunan perusahaandi sisi selatan.

Saiful Anam, warga Dusun Kepuh , Desa Kepuh KirimanKecamatan Tulangan membenarkan jika warga menuntut patusan dikembalikan sepertisemula. “ Warga berkali-kali melakukan perundingan dan sepakat meminta saluaranpatusan dikembalikan seperti semula,” katanya.

Karena tidak ada itikat baik, warga akhirnyamelayangkan somasi kepada PT Yong Tree.Somasi yang dikuasakan kepada LSM JCW Sidoarjo itu juga ditujukan kepada kepalaDesa Kepuh Kemiri.

Pasca dilincurkan somasi kondisi warga tidak kondisif. Itu setelah ada ancaman dari beberapa pihak kepada warga yang pernahdan akan melakukan aksi demo kembali.” Dua orang ibu-ibu yang fotonya terlihat saat demo di lokasipatusan yang ditutup beberapa waktu lalu diintervensi istri Kepala Dusun Kepuh Suherman,” terang Anam.

Istri Suherman itu meminta kepada warga terutama ibu-ibuuntuk tidak ikut melakukan aksi jika tidak ingin bermasalah. Dia juga terus memprovokasi warga agartidak ikut demo bila anaknya ingin bekerja di PT Yong Tree.

“ Ingat yang punya anak perjaka dan gadis.Jangan ikut demo, bila ingin bekerja diPT Yong Tree. Karena bila ketahuan ikut demo sampai anak cucunya tak akan bisabekerja di PT Yong Tree,” kata Anam menirukan ucapan Istri Kasun Suherman.

Ancaman ini menjadikan warga semakinmarah. Selain mencari sumber ancaman itu, tak sejengkal pun warga akan mundurmenuntut haknya yang sekarang ini dikuasai oleh PT Yong Tree. “ Istri Suherman tidak akan berkataseperti itu bila tidak pernah mendengarinformasi dari sumber lain,” tuturnya. (par/fan)