Sumenep
Dispendik Baru Terapkan Program Digital School 10 SMP, Dilirik 23 SD
Memontum Sumenep – Tampaknya, penerapan program Digital School Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep tidak hanya akan dilakukan di sekolah menengah pertama (SMP) di Sumenep. Program tersebut juga akan diterapkan di 23 Sekolah Dasar (SD) baik yang ada di daratan maupun yang ada di wilayah Kepulauan.
“Sebagai langkah percobaan, kita terapkan di 10 Sekolah Menengah Pertama (SMP). Lantaran sekolah SD juga banyak yang respek dan minta untuk bisa melaksanakan Digital School, Dinas Pendidikan (dispendik) Kabupaten Sumenep akhirnya bersedia untuk menerapkan program yang sama untuk 23 Sekolah Dasar (SD). Termasuk 4 SD diantaranya ada di kepulauan,” kata Bambang Irianto, Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, Jum’at (21/6/2019) kemarin.
Menurutnya, program tersebut sudah menjadi komitmen Dinas Pendidikan Sumenep, untuk terus meningkatkan mutu pendidikan di Sumenep, baik di daratan dan kepulauan.
“Ternyata proyek smart school ini mendapat apresiasi dan pihak sekolah sangat antusias untuk ikut meningkatkan mutu pendidikan sekolahnya itu. Sehingga, tidak ada lagi bahasa dikotomi antar daratan dan kepulauan,” terang Bambang.
Bambang menambahkan sesuai dengan motto Pendidikan Berbasis IT dan Akhlaqul Karimah, maka dipandang perlu diterapkan program Digital School di setiap sekolah baik tingkat SMP maupun SD. “Program ini, tidak hanya untuk SMP saja, melainkan juga akan diterapkan untuk tingkat SD,” beber Mantan Kadis PU Cipta Karya ini.
Untuk diketahui, program Digital School ini bersifat offline, jadi materi pembelajaran sudah dikendalikan satu server. Sehingga, Program unggulan Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep ini, bisa diterapkan di wilayah yang tidak ada jaringan internetnya sekalipun asal ada jaringan listriknya.
“Ini Offline, bukan Online. Jadi tidak butuh jaringan internet, tapi butuh aliran listrik. Pada saat ini hampir semua Kepulauan sudah ada aliran listriknya,” imbuh Bambang.
Pihaknya berharap dengan penerapan Digital School secara bertahap ini, bisa meningkatkan mutu pendidikan secara merata. Untuk itu, dukungan dari semua elemen sangatlah dibutuhkan. “Ini kami lakukan secara bertahap, nanti semua sekolah akan menerapakan program Digital School. Oleh karena itu, saya minta dukungan dari masyarakat dalam mensukseskan program ini,” pungkasnya.
Berikut data 23 SD Negeri yang menerapkan Digital School pada tahun ajaran 2019/2020: SDN Pangarangan 1, SDN Batuan 1, SDN Kalianget 1, SDN Talango 1, SDN Baban 1, SDN Pragaan Laok, SDN Kerta Timur, SDN Lobuk 1, SDN Guluk-guluk 1 dan SDN Ambunten 3. Selain itu ada SDN Batang-batang 1, SDN Manding Laok 1, SDN Bataal Barat 1, SDN Rubaru 1, SDN Batuputih Laok 1, SDN Dungkek 1, SDN Lenteng Timur 1, SDN Pangarangan 3 dan SDN Saronggi 1. Termasuk SDN Pancor 1 (Pulau Sapudi), SDN Arjasa 1 (Pulau Kangean), SDN Masalima 1 (Pulau Masalembu) dan SDN Aeng Anyar 1 (Pulau Giligenting). (edo/yan)