Sidoarjo

Diterjang Puting Beliung, Bangunan Sekolah dan Rumah Warga Rusak Berat

Diterbitkan

-

PUTING BELIUNG: Bangunan Sekolah Raden Rahmad di Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo rusam berat diterjang angin puting beliung, Sabtu (21/10/2017) petang.

Memontum Sidoarjo–Sejumlah bangunan sekolah dan rumah warga di Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo porak poranda dan rusak berat, Sabtu (21/10/2017) petang. Ini menyusul bangunan sekolah dan rumah warga di sejumlah desa itu, disapu angin puting beliung.

 

Berdasarkan datanya puting beliung itu, menerjang Desa Bakalan Wringinpitu dan Desa Penambangan, Kecamatan Balongbendo. Amukan angin kencang yang disertai hujan deras itu ternadi sekitar pukul 17.00 WIB. Akibatnya, sejumlah bangunan mengalami rusak berat. Diantaranya bangunanSekolah Raden Rahmad. Kerusakannya yakni Ruang Perpustakaan, Ruang Kelas SMP, Gedung MI, dan Ruang Bimbingan Konseling BP dengan kerusakan genteng dan atap.

 

Advertisement

 

Selain itu, ada kerusakan rumah Khamim di RT 01, RW 02; Desa Bakalan Wringinpitu dengan kerusakan genteng berhamburan dan berjatuhan. Kemudian sejuah rumah di RT 01, RW 03, Desa Penambangan banyak mengalami kerusakan di bagian atap (genteng) berhamburan, RT 06 dan RT 07, RW 02 sebagian genteng rusak dan banyak pohon roboh serta rumah Ny Munondo rusak bagian atap dapur rontok dan 7 warung bebek goreng rata di tanah PJKA rusak berat rata tanah. Dalam musibah itu tidak ada korban jiwa. Namun kerugian material mencapai ratusan juta.

 

‘Awalnya mendadak hujan deras. Kemudian angin beserta awan hitam bergulung-gulung menerjang rumah kami. Beruntung keluarga saya tidak ada yang terluka,’ terang korban puting beliung, Khamim kepada Memo X, Minggu (22/10/2017).

Advertisement

 

Saksi lainnya, Ny Munondo menguraikan angin puting beliung yang melanda kawasan Sidoarjo barat itu, terjadi menjelang Magrib. Angin diketahui muncul dari arah utara menuju selatan.

 

‘Angin kencang itu tiba-tiba muncul dari depan Indomaret (toko waralaba) mengarah ke selatan. Anginnya kencang menerjang seluruh bangunan dan pohon yang dilalui,’ imbuhnya.

Advertisement

 

Sedangkan saksi lainnya, Heru Sulthon menegaskan mengetahui munculnya angin puting beliung karena saat itu dirinya berhenti di pinggir jalan karena hujan deras. Saat itu dirinya seusai menghadiri acara pembukaan turnamen bola di lapangan Desa Balongbendo.

 

‘Saya sendiri sempat berhenti ke pinggir jalan karena kondisi hujan lebat disertai angin. Saat saya berhenti muncul angin puting beliung. Memang kejadiannya tidak lama, kurang dari 5 menit tidak sampai. Tapi semua yang diterjang rusak dan roboh,’ pungkasnya.

Advertisement

 

Sementara bencana alam itu, kini sudah dilaporkan ke pihak Kecamatan Balongbendo, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Bupati Sidoarjo. (wan/yan)

 

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas