Trenggalek
Doakan Emil Jadi Haji Mabrur, Ribuan Pengurus Fatayat dan NU Sambangi Trenggalek
Memontum Trenggalek —–Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak, mendapatkan tamu kehormatan ibu – ibu Pengurus Fatayat dan Muslimat NU Kabupaten Tulungagung, di Pendopo Manggala Praja Nugraha.
Kedatangan Pengurus Fatayat dan Muslimat NU Tulungagung ini, tak lain untuk bersilaturahmi langsung dengan Bupati Trenggalek sekaligus ingin mendoakan langsung keberangkatan Bupati Trenggalek bersama istrinya Arumi Bachsin ke Tanah Suci Makkah untuk menjalankan ibadah haji.
Turut mendampingi kunjungan dari Tulungagung ini, Pengurus Fatayat dan Muslimat NU Kabupaten Trenggalek.
Bupati lulusan Harvard University ini merasa haru dan bangga mendapatkan kunjungan lebih dari 500 pengurus Fatayat dan Muslimat NU Tulungagung tersebut.
Bupati Trenggalek menyampaikan bahwa Kabupaten Tulungagung dan Trenggalek ini merupakan tetangga dekat yang saling berkaitan. Diceritakan oleh doktor lulusan Jepang tersebut selama ini dirinya memperjuangkan kemajuan bersama daerah-daerah yang ada di Mataraman.
“Jika Trenggalek maju, bukan berarti kemajuan ini hanya dimiliki Trenggalek, melainkan kemajuan ini akan dirasakan oleh beberapa daerah lainnya, salah satunya Tulungagung, ” ungkap Bupati Emil, Sabtu (11/8/2018).
Waketum APKASI ini menjelaskan bahwa saat ini dirinya bersama 6 Kepala Daerah Tunggal Rogo Mandiri berita – cita dan berusaha untuk mewujudkan tersambungnya jalur Selingkar Wilis.
“Kalau dulu Argo wilis menjadi pemisah dari 6 daerah, dengan adanya Selingkar Wilis, gunung Wilis menjadi penghubung dari 6 daerah. Dan saya berharap adanya jalur selingkar wilis ini akan memberikan manfaat yang cukup besar bagi masyarakat disekitarnya, ” imbuhnya.
Selain itu, Emil Dardak juga menggambarkan terkait rencana Pemerintah pusat yang akan fokus membangun jalan yang menghubungkan antara Popoh dan Prigi. “Meski memakan anggaran yang cukup besar yakni lebih dari Rp 1 triliun, akan tetapi dampak positifnya adalah dapat membantu masyarakat Trenggalek dan sekitarnya, ” tutur Emil.
Bupati Trenggalek ini juga menyinggung perihal pembangunan bandara di Kediri yang akan cukup dekat dengan Tulungagung. Selain itu juga disebutkan olehnya telah disetujuinya pembangunan Tol dari Kertosono ke Kediri dan dimungkinkan sampai dengan Tulungagung.
Terpisah, Hj. Nyai Miftahur Rohmah Ketua Muslimat NU Kabupaten Tulungagung, menyampaikan rasa syukurnya semua pengurus Fatayat dan Muslimat NU bisa bertatap muka langsung dan diterima dengan baik oleh Bupati Trenggalek, Emil Dardak.
“Sebenarnya kami, warga Fatayat dan Muslimat NU, bisa mendoakan Bupati Trenggalek atas niatannya berangkat ke Tanah Suci Mekah ini dari rumah. Namun menurutnya itu kurang lengkap dan puas bila tidak mendoakan langsung dan bisa bertatap muka dengan Bupati Trenggalek, ” kata Rohmah.
Ketua Muslimat NU Tulungagung ini tidak lupa mendoakan Bupati Emil Dardak dan istrinya Arumi Bachsin bisa menjadi Haji uang Mabrur sepulang dari Tanah Suci Mekkah, serta bisa menjalankan tugasnya dengan baik.
Kunjungan keluarga besar Fatayat dan Muslimat NU Tulungagung di Kabupaten Trenggalek ini diakhiri dengan berswafoto bersama Bupati Trenggalek dengan masing – masing pengurus ranting sebagai bentuk kenang – kenangan serta keakraban antara Pengurus Fatayat dan Muslimat NU Tulungagung dengan Bupati Trenggalek. (mil/yan)