Kota Batu
Dongkrak Prestasi dan Anggaran Cabor, Pj Wali Kota Batu Wacanakan Bapak Asuh untuk Cabor
Memontum Kota Batu – Pemkot Batu merencanakan agar kepala organisasi perangkat daerah (OPD) menjadi bapak asuh untuk cabang olah raga (Cabor) di KONI Kota Batu. Langkah ini disampaikan, guna mengangkat prestasi olah raga dan seiring minimnya anggaran Cabor. Sedangkan pola yang dimaksud, yaitu bersifat pribadi atau bukan kedinasan.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, mengatakan bahwa perencanaan yang disampaikan itu, baru sebatas konsep. Dimana, tidak semua OPD akan terlibat. Namun, akan dilihat dari kebutuhan dan anggaran Cabor.
“Ini baru konsep. Yang jelas, tidak semua OPD akan terlibat. Karena, masing-masing punya kebutuhan dan anggaran yang minim. Dan, ini sifatnya pribadi bukan kedinasan lagi,” terang Wali Kota Aries, saat berada di Kelurahan Temas, Kecamatan/Kota Batu, Minggu (19/03/2023) siang.
Baca juga:
- Pemkab Lumajang dan Probolinggo Sepakat Terapkan Pengelolaan Wisata Kedepankan Alam dan Budaya di TNBTS
- Soroti Prodamas, Calon Wali Kota Kediri Bunda Fey Sebut Program Kesejahteraan Masyarakat Harus Lanjut
- Tingkatkan Nilai Keislaman Pelajar, Pemkab Banyuwangi Kembali Gelar FAS
- Kunjungi Kelurahan Manisrenggo, Bunda Fey juga Beri Perhatian Khusus untuk Penyandang Disabilitas
- Datangi Pasar Oro-Oro Dowo, Abah Anton-Dimyati Disambut Yel-Yel Menang Total
Dari catatan KONI selama gelaran Poprov 2022, terdapat sejumlah Cabor yang berprestasi. Bahkan, digelaran itu berhasil mempersembahkan 11 medali emas. Oleh sebab itu, bagi OPD yang punya kemampuan lebih akan diajaknya secara bersama mengurus Cabor.
“Dengan raihan 11 emas, minimal tentunya bisa dipertahankan, meskipun targetnya tentu harus naik. Karenanya, ketika ada bapak asuh dari Kepala OPD atau menggandeng perusahaan-perusahaan yang ada di Kota Batu, maka prestasi ini bisa kian meningkat. Pastinya, tentu juga akan lebih baik,” terangnya.
Sebenarnya, tambah Aries, masalah anggaran selalu dikeluhkan oleh semua Cabor. Bahkan, hal yang sama juga dirasakan oleh Cabor di KONI Jatim. “Tetapi, apa dengan anggaran yang kurang ini kita tidak bisa tumbuh, tidak bisa berkerja atau maju. Maka, ini tentu tidak akan survive,” tegasnya.
Untuk itu, ada langkah-langkah tersendiri bagaimana untuk menghidupi Cabor. Karena, ini untuk meningkatkan popularitas olah raga di Kota Batu dan merupakan tanggung jawab bersama. “Tentunya, ada langkah-langkah tersendiri bagaimana kita menghidupi Cabor yang kita minati,” paparnya. (put/sit)