Kota Batu
Dongkrak UMKM Jamu Herbal, Pj Wali Kota Batu Buka Gelaran Bursa Jamu Materia Medica
Memontum Kota Batu – Sebanyak 60 Stan UMKM dari Malang Raya, yang memproduksi jamu herbal berbahan baku kunyit, asam, kencur dan tanaman obat lainnya, mengikuti Bursa Jamu Materia Medica. Prosesi bursa jamu tersebut, dibuka oleh Pj Wali Kota Batu didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu serta Kepala UPT Materia Medica, Selasa (13/06/2023) tadi.
Pj Wali Kota Aries mengatakan dengan digelarnya bursa jamu tersebut, akan menjadi alternatif yang sangat baik untuk mengedukasi masyarakat pentingnya olahan produk alam yang bisa dimanfaatkan untuk kesehatan.
“Di Malang Raya, ini banyak produk kesehatan dari herbal. Tentunya, masyarakat diharapkan kembali ke alam untuk mengurangi mengkonsumsi bahan kimia untuk kesehatan. Saya yakin, di sini masyarakat dikenalkan secara masif dan nanti akan kembali kepada pengobatan alternatif melalui obat herbal,” terang Pj Wali Kota di Kantor UPT Materia Medica Provinsi Jawa Timur, Jalan Lahor Kota Batu.
Dari beberapa UMKM yang mengikuti Bursa, diakui Aries, banyak yang berasal dari luar Kota Batu. Kendati demikian, dirinya akan melihat potensi tanaman di Kota Batu. Apakah bisa disinergikan dengan bahan lokal menjadi obat atau jamu herbal.
“Kalau kita punya potensi tanaman, ya kita buat jamu herbal. Meskipun, produk jamu herbal ini dari Malang, kan tidak ada salahnya juga kita mendukung untuk memperkenalkan. Dan, juga tidak ada salahnya masyarakat memilih mana yang terbaik,” tuturnya.
Baca juga :
Dengan begitu, tegasnya, bila ada UMKM jamu herbal dari Kota Batu yang mau naik kelas, maka Pemkot akan mensupport dengan memberikan fasilitas.
“Kalau ada UMKM jamu herbal, maka kita arahkan dengan ketentuan yang ada supaya BPOM masuk dan sertifikasi masuk. Sehingga, bisa menjadi bebas dijual. Kalau itu tidak kita lakukan, maka akan terhambat dengan regulasi dan bahkan malah nanti akan disalahkan karena tidak legal. Kalau produk Kota Batu akan kami fasilitasi,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala UPT Materia Medica, dr Ratna Yulianti, mengatakan bahwa Bursa Jamu Materia Medica diikuti 60 stan UMKM jamu herbal yang berasal dari Malang Raya. Dimana, pesertanya menampilkan ragam produk jamu dan olahan makanan herbal terbaik yang memiliki kualitas dan daya saing tinggi.
“Bursa jamu ini menjadi bentuk dukungan bagi UMKM dan pelaku industri herbal untuk meningkatkan kualitas dan inovasi,” ujarnya.
Lebih dari itu, jamu herbal sebelumnya lebih dikenal kalangan para orang tua. Maka, melalui kegiatan itu juga memperkenalkan jamu herbal ke kalangan muda untuk dikonsumsi.
“Yang jelas, di sini juga dibuat inovasi untuk memperkenalkan jamu herbal kepada kalangan muda untuk dikonsumsi. Misalnya, dibuat toping pada minuman. Dan, tentunya tujuan kami selain jamu herbal bisa lebih dikenal masyarakat juga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat lewat penjualan jamu herbal,” paparnya. (put/sit)