Kediri

Dorong Anak Muda Cakap Dunia Digital, Pemkab Kediri Gelar Pelatihan untuk Pemuda Karang Taruna

Diterbitkan

-

Dorong Anak Muda Cakap Dunia Digital, Pemkab Kediri Gelar Pelatihan untuk Pemuda Karang Taruna

Memontum Kediri – Menghadapi perkembangan media sosial di era digital saat ini, Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), mengadakan kegiatan pelatihan kecakapan digital bagi kalangan anak muda. Kegiatan pelatihan yang bertempat di Gedung Bagawanta Bhari, diikuti anak muda perwakilan dari desa yang tergabung dalam organisasi karang taruna (Katar), Rabu (30/11/2022) tadi.

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Kediri, Sri Ilham Wahyu Subekti, menyampaikan bahwa karang taruna berisi anak-anak muda yang diyakini aktif dalam bermedia sosial. Karenanya, saat ini kebanyakan anak muda memiliki telepon pintar yang terakses internet.

Kegiatan pelatihan yang diadakan tersebut, tambahnya, ditujukan untuk menggerakkan anak-anak muda supaya bisa lebih aktif bergerak bersama membangun Kabupaten Kediri. Salah satunya, lewat media sosial.

“Berdasarkan penelitian kita, responnya orang Kabupaten Kediri, masih kurang untuk mendongkrak Kabupaten Kediri. Malahan, banyak orang luar yang sangat merespon kita,” kata Sri Ilham.

Advertisement

Melalui pelatihan tersebut, paparnya, diharapkan anak-anak muda ikut tergerak memberi suport dalam membangun Kabupaten Kediri. Apalagi, Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, telah menyampaikan 2023 Kabupaten Kediri masuk smart city.

Baca juga:

Untuk menuju smart city tersebut, diperlukan kesiapan semua pihak. Tidak hanya pemerintah, melainkan termasuk anak-anak muda yang berada dalam wadah karang taruna.

Selain menggerakkan anak muda di Karang Taruna, Sri Ilham mengaku, bahwa pihaknya juga menggerakkan desa. Sebab suport smart village diperlukan untuk mendukung smart city.

“Mas Bup menyampaikan, kalau sudah smart city semua harus sudah serba mudah dan ini tidak bisa Kominfo sendiri. Sehingga, butuh kelibatan semua orang termasuk anak muda di Karang Taruna ini,” urainya.

Advertisement

Di sisi lain, ujarnya, melihat rencana beroperasinya bandara di Kabupaten Kediri pada Oktober 2023 mendatang, akan banyak orang dari luar daerah datang ke Bumi Panjalu. Menghadapi hal itu, sangat diperlukan kerja sama semua pihak untuk ikut berperan aktif. Media sosial sangat efektif untuk mengenalkan UMKM, desa wisata maupun kekayaan budaya yang dimiliki Kabupaten Kediri kepada masyarakat luas.

“Harapannya anak-anak muda ini bisa lari ke sana, potensi yang ada di desanya bisa diangkat, sehingga ketika orang datang ke Kediri membuka handphone sudah tahu,” tuturnya.

Sebagaimana diketahui, dalam kepemimpinan Bupati Hanindhito Himawan Pramana, termasuk adalah pemimpin yang aktif di media sosial. Tidak jarang, bupati muda ini merespon langsung aduan masyarakat lewat media sosial pribadinya.

Mas Dhito-sapaan akrabnya, bahkan mendorong tiap satuan kerja di lingkungan Pemkab Kediri, untuk mengoptimalkan media sosial yang dimiliki untuk menggenjot pelayanan kepada masyarakat.

Advertisement

Sri Ilham juga mengakui, sejak kepemimpinan Mas Dhito, satuan kerja di Pemerintah Kabupaten Kediri lebih aktif di media sosial.

Sementara itu, dalam pelatihan kecakapan digital, juga ada pemateri seperti Sonny Subroto Maheri Laksono, dari Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kabupaten Kediri dan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kediri, Bambang Iswahyoedhi.

Bambang sendiri dalam kesempatan itu menyampaikan, bahwa materi utama yang diberikan dalam pelatihan itu terkait etika dalam dunia digital. Materi itu, dinilai penting supaya anak muda yang berada dalam organisasi karang taruna tersebut menjadi paham. Karena, dunia digital juga ada aturan yang harus diperhatikan.

“Jadi, tidak semudah yang dibayangkan. Ada juga punishment yang memang didapatkan, ketika mereka salah dalam bermedia digital,” terangnya.

Advertisement

Melalui materi etika bermedia itu, diharapkan peserta anak-anak muda tersebut, selain mengetahui manfaat bermedia sosial sekaligus mengetahui norma yang harus dipatuhi ketika bermain media sosial. Dalam kegiatan pelatihan itu, para peserta juga diberikan waktu tanya jawab dengan pemateri. Dari pantauan di lokasi, selain bertanya peserta juga meminta saran dan masukan bagi organisasi karang taruna.

Koordinator Bidang Media Karang Taruna Kabupaten Kediri, Muhamad Husnul Yaqin, berharap ilmu yang diterima dalam kegiatan pelatihan itu dapat memberi petunjuk bagi anggota karang taruna dalam keterlibatan membangun Kabupaten Kediri melalui peran aktif di media sosial.

“Semoga teman-teman dapat mengaplikasikan mulai dari tingkat desa sesuai domisili masing-masing,” tegasnya. (kom/pan/sit)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas