Kabupaten Malang

DPKPCK Bangun Rusunawa ASN Rp 14 Milyar

Diterbitkan

-

DPKPCK Bangun Rusunawa ASN Rp 14 Milyar

Bangunan Berstandar Difabel, Dilengkapi Taman

 
Memontum Malang — Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) Kabupaten Malang, akan membangun rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) tahun 2018. Sesuai rencana, bangunan yang akan menelan biaya sekitar Rp 14 milyar, akan ditempatkan di kawasan Perkantoran Terpadu (Block Office) Pemkab Malang – Kepanjen. Alokasi dana pembangunan sendiri, diambilkan dari bantuan program perumahan Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) tahun 2018, dengan nilai total Rp 25 milyar.

“Alokasi dana untuk pembangunan Rusunawa ASN nantinya, adalah dari bantuan program perumahan Kementrian PUPR. Dari total bantuan, Rp 14 milyar untuk Rusunawa ASN,” kata Kepala DPKPCK Kabupaten Malang, Wahyu Hidayat di Pendopo Agung Kabupaten Malang.

Ditambahkan Wahyu, dari desain bangunan yang sudah dibuat, sesuai rencana Rusunawa ASN akan dibuat empat lantai. Dengan perincian, perbangunan berukuran 6 meter x 6 meter atau total 36 meter persegi, dengan jumlah sebanyak 62 unit.

“Per bangunan atau unit, akan dilengkapi pula dengan dapur hingga menjemur pakaian. Di dalam unit, dibuat berstandar difabel. Sementara luar bangunan, akan dilengkapi taman. Bentuk bangunan atau unit, terdiri dari satu kamar utama dan satu ruang besar yang bisa dibuat kamar tambahan,” paparnya.

Advertisement

Masih menurut Wahyu, dari total unit yang disiapkan, sebanyak 50 unit untuk disewakan kepada ASN. Sementara sisanya, untuk tamu atau atlet. “Untuk mengawali pembangunan, tahun ini sudah mulai dilakukan pemerataan tanah di sekitar kawasan,” ungkap mantan Kadis Pengairan Kabupaten Malang ini.

Kepala DPKPCK Kabupaten Malang, Wahyu Hidayat.

Kepala DPKPCK Kabupaten Malang, Wahyu Hidayat.

Disinggung mengenai sisa anggaran, dirinya menjelaskan, Rp 6,2 milyar akan diperuntukan untuk penyediaan air bersih. Sesuai rencana, pemasangan baru tersebut akan menjangkau kawasan Kecamatan Wagir.

“Sedangkan untuk sisa anggaran sekitar Rp 4,8 milyar akan digunakan untuk pelaksanaan bedah rumah. Dari dana yang ada, beberapa lokasi yang menjadi sasaran adalah seperti wilayah Kepanjen, Wagir, Pakisaji, Gondanglegi dan Sumberpucung,” ungkap Wahyu. (sit/yan)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas