Kota Malang
DPRD Kota Malang Janjikan Minggu Depan Ada Operasi Pasar
Memontum Kota Malang – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang, I Made Rian Diana Kartika, janjikan bahwa minggu depan akan melakukan operasi pasar. Ini disampaikan, menindaklanjuti tuntutan dari aksi demo BEM Malang Raya dan juga Aliansi Cipayung.
“Minggu depan akan ada operasi pasar di lima titik Kecamatan Kota Malang. Saya menyampaikan, ini akan mengawal bersama,” ucap Made, Kamis, (14/04/2022) tadi.
Dikatakannya, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang akan menyerahkan ini ke Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Malang. Dirinya meminta, Diskoperindag untuk menindalanjuti dengan memakai Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Jangan sampai Minggu depan tidak ada operasi pasar. Saya minta Diskoperindag segera melakukan operasi pasar pakai HET. Karena kalau pakai harga di pasaran, percuma,” imbuhnya.
Baca juga :
- Soroti Prodamas, Calon Wali Kota Kediri Bunda Fey Sebut Program Kesejahteraan Masyarakat Harus Lanjut
- Tingkatkan Nilai Keislaman Pelajar, Pemkab Banyuwangi Kembali Gelar FAS
- Kunjungi Kelurahan Manisrenggo, Bunda Fey juga Beri Perhatian Khusus untuk Penyandang Disabilitas
- Datangi Pasar Oro-Oro Dowo, Abah Anton-Dimyati Disambut Yel-Yel Menang Total
- Pj Wali Kota Malang Dukung Jaminan Sosial Ketenagakerjaan untuk Petugas Pilkada 2024
Untuk minyak goreng, dikatakannya, sudah mendapatkan subsidi melalui Diskoperindag, dari dua perusahaan. Namun, menurutnya itu masih kurang, dirinya berharap agar Diskoperindag bisa mendapatkan 10 perusahaan yang terlibat.
“Waktu itu kan ada minyak goreng curah untuk pelaku UMKM, tapi itu dari dua perusahaan, nah tapi itu masih kurang. Harusnya mereka bisa mendapatkan 10 perusahaan,” tutur Made.
Dikatakannya, jika bukan hanya masyarakat saja yang sulit untuk mendapatkan minyak goreng. Namun, pejabat merasakan hal yang demikian. Jikalau partai politik bisa mendapatkan barang yang langka, menurutnya akan membagikan ke masyarakat dengan cuma-cuma.
“Kami juga ingin kalau ada barangnya, bisa bagikan ke masyarakat, kami bagikan dengan cuma-cuma. Tetapi susah juga, kami peroleh. Ini permasalahan bersama, kami belum dapat barangnya,” terangnya. (cw2/sit)