Kota Malang
DPUPRPKP Wacanakan Bangun Bozem untuk Atasi Banjir di Kawasan Jalan Borobudur Kota Malang
Memontum Kota Malang – Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, berencana membangun danau buatan (bozem) di wilayah Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Langkah yang akan dilakukan ini, salah satunya untuk mengatasi genangan air yang acap kali terjadi saat turun hujan deras di kawasan Jalan Borobudur dan persimpangan Blimbing, Kota Malang.
Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Diah Ayu Kusumadewi, mengungkapkan bahwa komunikasi antara pihaknya dengan kelurahan dan masyarakat setempat, telah dilakukan. Sehingga, diharapkan proses konstruksi, infrastruktur sebagai bagian pengurangan resiko bencana hidrometeorologi tersebut, dapat segera dimulai dan berjalan lancar.
“Kami sudah komunikasikan dengan masyarakat. Desain pengembangan bozem ini juga mengakomodir sejumlah aspirasi. Jadi nantinya, tidak hanya untuk menampung air saja. Tetapi juga bisa untuk refreshing warga dan pemberdayaan ekonomi. Tumpangsari lah istilahnya,” tutur Diah, Rabu (13/04/2022) tadi.
Dirinya juga menambahkan, kolam eksisting yang saat ini terlihat, akan ditambah kedalamannya. Sehingga, kapasitas daya tampung bisa dua kali lipat. Bozem Blimbing nantinya, direncanakan memiliki dimensi lebar, lebih kurang 30,5 meter dengan panjang 39 meter dan kedalaman kolam sekitar 3 meter.
Baca juga :
- Sukses Hantarkan Penghargaan Kabupaten Malang Berpredikat ODF, Dinkes Ganti Program Jambanisasi
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Blusukan di Kelurahan Kampung Dalem, Ini yang Disampaikan Calon Wali Kota Bunda Fey
Selain itu, dirinya juga menuturkan, upaya membangun bozem Blimbing dan di sejumlah lokasi kota lainnya, juga bagian dari meningkatkan cadangan air tanah. Hal ini, belajar dari pola yang juga sempat dilakukan pada zaman tata ruang Kota Malang era kolonial dahulu.
Sementara itu, Ketua RW IX Kelurahan Blimbing, Budi, yang turut ditemui saat peninjauan lokasi mengapresiasi langkah Pemkot Malang. “Insyaallah warga mendukung karena memang ini sesuai dengan keinginan warga di sini,” ungkap Budi.
Selain fungsi utama sebagai tampungan air, bozem Blimbing juga akan ada fitur seperti jogging track dan taman yang akan ditata kembali sesuai harapan warga. Serta, kolam yang nantinya dapat pula dikembangkan sebagai area budidaya perikanan kota. (cw2/sit)