SEKITAR KITA

Tingkatkan PAD Situbondo, Bapenda Bentuk Satgas Pajak dan Retribusi

Diterbitkan

-

Tingkatkan PAD Situbondo, Bapenda Bentuk Satgas Pajak dan Retribusi

Memontum Situbondo – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Situbondo, membentuk Satgas Pajak dan Retribusi sebagai langkah untuk memaksimalkan capaian target Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Kepala Bapenda Situbondo, Edi Wiyono, mengatakan bahwa Satgas Pajak dan Retribusi yang dibentuk, ini bertugas untuk menyelesaikan tunggakan pajak dari wajib pajak. Khususnya, tunggakan untuk Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang nilainya mencapai Rp 48,242 miliar. “Angka itu merupakan ang terhutang sejak 2014 atau saat KPP Pratama melimpahkan kepada pemerintah daerah hingga 2021,” kata Edi Wiyono, Rabu (13/04/2022) tadi.

Satgas Pajak dan Retribusi ini, ujarnya, terdiri dari unsur Bapenda, inspektorat, bagian hukum, kejaksaan dan kepolisian. Mereka akan sinergi dalam menjalankan tugas dan berharap para wajib pajak membayar tunggakannya.

“Ini salah satu strategi kami, agar wajib pajak membayar tunggakannya,” imbuh Edy.

Advertisement

Baca juga:

Sedangkan untuk target perolehan pajak dan retribusi tahun ini, Edi mengaku, bahwa pihaknya menargetkan sebesar Rp 251 miliar, atau naik 10 persen dari capaian tahun lalu sebesar Rp 228 miliar. “Tahun lalu kami bisa melampaui dari target Rp 199.917.277.206 atau tercapai Rp 228.576.266.181. Sehingga tahun ini, kami menaikkan 10 persen dari capaian tahun lalu,” ujarnya.

Guna mencapai target tersebut, Bapenda berencana akan memasang alat untuk memonitor transaksi penjualan di setiap tempat usaha wajib pajak. Diantaranya hotel, rumah makan, tambak, maupun pertambangan. “Alat ini akan memonitor atau merekam semua transaksi penjualan, baik di rumah makan, tempat usaha pertambangan, maupun tambak,” katanya.

Edy mengaku, masih melakukan koordinasi dengan Bank Jatim, terkait alat untuk memonitor tempat usaha. Termasuk, dengan para pengusaha untuk menerapkan aplikasi tersebut. “Ini semua dalam rangka bagaimana meningkatkan PAD di Situbondo,” ujar Edy. (her/gie)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas