Blitar
Dua Kubu Saling Klaim Dukungan Nahdliyin
Memontum Blitar – Dipastikan, dua pasangan calon akan bertarung dalam Pemilihan Wali (Pilwali) Kota Blitar 2020. Pasangan Santoso-Tjujuk Sunario diusung PDIP, Gerindra, PPP, Demokrat dan Hanura. Sedangkan pasangan Henry-Yasin diusung PKB, Golkar dan PKS bakal melawan pasangan petahana Santoso-Tjujuk Sunario. Dengan kekuatan partai koalisi tersebut, keduanya sama-sama memiliki potensi untuk memenangkan Pilwali 2020.
Selain suara nasionalis, kedua kubu diprediksi bakal gencar bergerilya mendekati warga NU untuk berebut suara. Mengingat komposisi koalisi kedua paslon sama-sama diusung parpol poros Islam.
Sebelum mendaftar ke KPU Kota Blitar, pasangan SATRIO (Santoso – Tjutjuk Sunario) lebih dulu menggelar deklarasi di Posko Pemenangan SATRIO Keren, Jalan Sumatera, Kota Blitar, Jumat (4/9/2020) sekitar pukul 15.00 WIB. Hadir pada deklarasi tersebut, anggota DPR RI dari Frkasi PDIP, Sri Rahayu, anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, Ir. Endro Hermono, MBA, seluruh pimpinan dan pengurus partai pengusung dan pendukung, juga para Kyai, dan tokoh lintas agama.
Usai pendaftaran di KPU, Calon Wali Kota Blitar, Santoso didampingi Cawawali Tjutjuk Sunario mengatakan, pihaknya menargetkan akan meraihan suara 75 persen, pada Pilwali 9 Desember 2020 mendatang. “Kami memasang target 75 persen. Apalagi setelah melihat antusias dukungan simpatisan dan relawan parpol. Kami berterima kasih, atas besarnya dukungan baik dari massa parpol pengusung dan pendukung. Termasuk simpatisan dan relawan,” kata Santoso, Jumat (4/9/2020).
Sementara di hari kedua pendaftaran, Sabtu (5/9/2020), pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Blitar, Henry Pradipta Anwar-Yasin Hermanto mendaftar ke KPU Kota Blitar. Sebelum mendaftar ke KPU Kota Blitar, pasangan Henry – Yasin, menggelar deklarasi di monumen PETA di Jalan Sudanco Suprijadi Kota Blitar, Sabtu (5/9/2020) pukul 09.00 WIB. Hadir dalam deklarasi tersebut, semua Ketua dan pengurus partai pengusul.
Henry Pradipta Anwar mengatakan, di Pilwali 2020 ini, pihaknya tidak memasang target. Namun dengan visi-misi dan program yang ditawarkan anak mantan Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar ini, optimis memenangkan Pilwali.
“Kami tidak memasang target seperti kubu sebelah. Namun kami optimis menang. Kami tetap menawarkan program APBD Pro Rakyat. Program era Samanhudi akan kita tambah dan kita teruskan. Seperti pendidikan gratis, Blitar kota digital untuk pemerintahan yang transparan, sembako gratis dan lain-lain yang bagus-bagus,” kata Henry Pradipta Anwar, Sabtu (5/9/2020).
Ketua KPU Kota Blitar, Choirul Umam menyampaikan, berkas persyaratan pencalonan dan syarat dai kedua pasangan calon Santoso-Tjujuk Sunario dan Henry – Yasin, selanjutnya akan diverifikasi oleh KPU. Hasilnya akan disampaikan pada 13-14 September mendatang setelah pemeriksaan kesehatan. “Hasil verifikasi administrasi akan disampaikan 13-14 September. Kemudian dilanjutkan tahapan berikutnya. Pasangan calon akan ditetapkan pada 23 September 2020 mendatang,” jelas Choirul Umam.
Terpisah, Ketua DPC PPP Kota Blitar, Agus Zunaidi mengatakan, sebelum memutuskan mengusung Santoso-Tjujuk, PPP telah melakukan survei. Menurut Agus, hasil survei itu, menunjukkan suara Nahdliyin lebih banyak ke pasangan Santoso-Tjujuk.
“Insyaallah PPP 100 persen utuh. Insyaallah suara Nahdliyin banyak yang ke kita. Dibawah sudah ada komunikasi mulai tingkat ranting. Memang tidak nampak, namun siap mendukung dan memenangkan Santoso-Tjujuk. Insyaallah Nahdliyin lebih banyak ke kita,” kata Agus Zunaidi.
Klaim yang sama disampaikan Yasin Hermanto, calon wakil wali kota pendamping Henry Pradipta Anwar. Yasin menyebut, para kiyai sepuh NU telah merestui dan meridhoi pasangan Henry-Yasin maju Pilwali Blitar.
“Kami meyakini dengan restu para kiyai ini dukungan warga nahdliyin akan lebih banyak ke Henry-Yasin. Termasuk Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah NU Jawa Timur Kyai Haji Marzuqi Mustamar yang datang ke Kota Blitar untuk mendoakan Henry-Yasin sebelum mendaftarkan diri ke KPU,” tandas Yasin Hermanto. (fjr/mzm)