Jember

Dulu Ada Pedagang Tak Miliki Lapak, Sekarang Tidak Kalah dengan Pasar Modern

Diterbitkan

-

Dulu Ada Pedagang Tak Miliki Lapak, Sekarang Tidak Kalah dengan Pasar Modern

Jember, Memontum – Dulu ada beberapa pedagang di setiap pasar di Kabupaten Jember tidak memiliki lapak untuk berjualan, namun kini para pedagang merasa senang, karena sejumlah pasar telah direnovasi dan tidak kalah dengan pasar modern.

Menurut Bupati Jember dr Faida, MMR didampingi Wakil Bupati Jember Drs. Muqit Arief menyamapaikan jika ada 800 pedagang, yang semula berdagang di pasar dalam keadaan ala kadarnya, namun kini sudah berubah.

“Ada juga yang sebelumnya tidak ada lapak, berjualan di tanah dengan ala kadarnya, akhirnya, hari ini bisa berdagang di pasar yang tidak kalah dengan pasar modern,” kata Bupati Jember.

Faida mengungkapkan, bahwa semua pasar ini di bangun dan dibiayai APBD Kabupaten Jember, yang nilainya kisaran 100 Miliar.

Advertisement

“Kalau ada pungutan jangan dibiarkan, ungkap, sebab seluruh renovasi pasar ini dibiayai APBD dan tidak perlu ada pedagang yang mengganti renovasi, pedagang cukup mengurus perijinan peminjaman dan membayar retribusi sesuai dengan Perda yang berlaku,” ungkap bupati.

TASYAKURAN : Bupati Jember dr. Faida, MMR dan Wabup Jember ketika tasyakkuran pasar di Aula PB Sudirman

TASYAKURAN : Bupati Jember dr. Faida, MMR dan Wabup Jember ketika tasyakkuran pasar di Aula PB SudirmanTASYAKURAN : Bupati Jember dr. Faida, MMR dan Wabup Jember ketika tasyakkuran pasar di Aula PB Sudirman

Bupati dan Wakil Bupati bersama pedagang menggelar tasyakuran sebagai wujud, atas selesainya pembangunan delapan pasar di beberapa wilayah yang menghabiskan dana APBD sekitar 100 miliar di Aula PB Sudirman Pemkab Jember.

“Hari ini untuk gelombang kedua, selametan ‘ngayari’ pasar Jember. Kalau gelombang pertama itu 3 pasar dan kedua ini 8 pasar, semua 11 pasar yang sudah bisa digunakan kembali oleh pedagang setelah di relokasi dari pasar. Ketika di relokasi tahun 2018,” tuturnya.

Terkait adanya info pungutan lapak, Bupati mengaku akan mengawasi dan memonitor, bila sampai ketemu akan diperiksa, dan kalau ASN akan ditindak.

“Silahkan kalau ketemu teman-teman media diungkap. Kita memang perang terhadap pungli-pungli yang ada di masyarakat termasuk di pasar ini,” tegas Faida.

Advertisement

Bupati menambahkan, beberapa kios masih lebih dan belum digunakan. Pihak pemkab jember sendiri tidak memperjual-belikan sisa kios-kios tersebut dan nantinya akan ditata ulang

“Aturannya, satu orang satu. Kalau ada anggota keluarga yang sejak awal berdagang tidak apa-apa. Asalkan, tidak dengan satu nama, tapi digunakan oleh beberapa orang,” ujarnya. (gik/yud/oso)

 

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas