Banyuwangi
Dunia Penerbangan Banyuwangi Kembali Pulih
Memontum Banyuwangi – Setelah sempat lesu karena dihantam pandemi Corona, kini dunia penerbangan Banyuwangi perlahan kembali pulih di masa kebiasaan baru. Ini tercatat mulai meningkatnya jumlah penumpang terutama masa liburan panjang kemarin.
“Saat ini pemahaman masyarakat terhadap protokol kesehatan cukup tinggi, sehingga membuat mereka percaya diri untuk menggunakan transportasi udara,” kata Kepala Dinas kebudayaan dan Pariwisata, MY Bramuda, Selasa (25/8/2020).
Apabila dibandingkan dengan masa sebelum pandemi, jumlah penumpang memang mengalami penurunan. Namun di masa adaptasi kebiasaan baru ini, peningkatan penumpang mulai membaik dibandingkan saat dihantam pandemi. “Meskipun secara persentase dari tahun lalu mengalami penurunan, menggeliatnya aktivitas penerbangan dan meningkatnya jumlah penumpang di masa adapatasi kebiasaan baru ini merupakan kabar baik,” kata Bramuda.
Memang tahun ini tren jumlah penumpang mengalami penurunan 53 persen. Namun di masa new normal ini pergerakan penumpang sudah mulai mengalami peningkatan dibandingkan saat awal pandemi.
Ini terlihat dari jumlah penumpang selama masa liburan panjang akhir pekan (long weekend), dimana peningkatan terjadi pada Rabu 19 Agustus, dari jumlah pesawat 6 Flight, jumlah penumpang mencapai 222 Pax. Demikian juga pada Kamis 20 Agustus, dari jumlah pesawat 6 Flight, jumlah penumpang 317 Pax. Pun yang terjadi di tanggal 23 Agustus 2020, dimana terjadi lonjakan penumpang arus balik sebesar 287 pax dengan 6 flight.
Secara terpisah, President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, pola ini sama seperti kondisi normal yakni frekuensi penerbangan pada libur panjang lebih tinggi dibandingkan hari biasa. “Saat ini terdapat pola yang sama seperti kondisi sebelum pandemi. Terdapat peningkatan jumlah penumpang saat liburan dibandingkan hari biasa. Ini menunjukkan masyarakat mulai percaya diri untuk naik pesawat,” kata Awaluddin.
Di tengah pandemi pengembangan layanan dan fasilitas bandara difokuskan pada lima hal, yaitu physical distancing, health screening, touchless processing, facility cleanliness & sanitizing, dan people protection. Hal ini membuat penumpang merasa aman dengan layanan serta fasilitas di bandara, dan turut mendorong kepercayaan masyarakat untuk menggunakan pesawat. (tut/mzm)