Empat Jam Hujan Lebat, Dua Desa di Tiris Diterjang Banjir Bandang

Memontum Probolinggo—-Diguyur hujan selama kurang lebih empat jam, menjadikan bencana alam banjir bandang yang menerjang dua desa di Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo. Akibat dari banjir bandang tersebut mengakibatkan belasan rumah rusak dan tiga jembatan ambruk yang terdapat di dua desa di kecamatan Tiris. Selasa (11/12/2018) pagi.

Dari data yang di peroleh memontum.com di lokasi, bersama kepala desa, bahwa banjir terjadi setelah gururan huja  deras selama empat jam yang terjadi di kawasan lereng pegunungan Argopuro pada Senin, (10/12/2018) sore, hingga malam hari. Katana curah hujan yang cukup deras, mengakibatkan hulu sungai pekalen meluap sehingga terjadi banjir bandang yang menerjang di dua desa, yaitu Desa Andung Biru dan Desa Tiris.

“memang kemarin hujan sangat deras sekali, sampai sungainya meluap. Ada Belasan rumah di sekitar sungai banyak yang jebol dindingnya, juga ada 5 rumah yang rusak parah,” terang Salim, Kepala Desa Tiris, kepada memontum.com.

Salim juga menambahkan bahwa selain rumah rusak, banjir bandang itu juga menerjang satu jembatan dan merusak dua jembatan penyeberangan penghubung antar desa.

“ada satu jembatan yng roboh dan dua je. Batam penghubung desa juga hanyut. Saya juga dapat informasi, ada dua orang warga yang hanyut terseret banjir, tapi saya belum cek itu warga saya atau bukan,” tambah Salim.

Sementara Robby, Camat Tiris, menjelaskan kepada memontum.com bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah desa terdampak, BPBD Kabupaten Probolinggo dan instansi samping lainnya. Selain banjir bandang, tanah longsor juga terjadi yang mengakibatkan jalan utama Tiris lumpuh tertimbun material longsoran.

“pihak kami masih melakukan pendataan, untuk data lengkapnya masih belum kami miliki. Sekarang petugas gabungan melakukan normalisasi dan pembersihan material sisa banjir di lokasi,” jelas Robby.

“Karena bukan hanya banjir bandang, longsor juga terjadi dan memutus jalan jalan utama di Tiris karena timbunan material longsor.”tutupnya. (Pix/yan)