FMPP Kabupaten Malang Soroti Trefiking Pelajar

Memontum Malang—– Forum masyarakat peduli pendidikan kabupaten Malang menyoroti soal traficking yang menimpa seorang pelajar. Ini dianggap sebagai tragedi kemanusiaan dan pendidikan karakter yang digaungkan masih belum maksimal.

Berkat kesigapan Tim Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Malang, mengamankan seorang pria dan dua orang anak baru gede (ABG), Selasa (13/2/2018) dalam dugaan kasus trefiking . Beberapa lembaga swadaya masyarakat angkat bicara dalam menyoroti kasus ini.

Dalam kasus ini seorang pria berinisial FR (19) warga Kepanjen, Kabupaten Malang, di duga menjadi tersangka atas kasus membawa lari anak dan persetubuhan dengan anak yang masih dibawah umur bernama Intan (bukan nama sebenarnya-red), warga Kepanjen.

Asep Suriaman Revolusi, Ketua Forum Masyarakat Peduli Pendidikan mengaku , Dengan adanya kasus human trafficking yang ada wilayah kepanjen, pendidikan karakter yang selama ini di gembar gemborkan belum maksimal.

Sebaiknya stakeholder yang ada bisa memberikan sosialisasi soal bahaya human trafficking ke sekolah-sekolah yang ada di wilayah kabupaten Malang

“Perdagangan manusia (human trafficking) harus di hentikan dan dibatasi karena merupakan tragedi kemanusiaan,ibarat gunungan es, yang akan muncul ke permukaan,” tegasnya.

Salah satu pengurus tempat siswa menimbah ilmu mengaku , bahwa sebenarnya ini masalah kita bersama, sebagai pejuang pendidikan, tidak hanya dilingkup internal pendidikan ansich, namun juga harus menjadi komitmen semua masyarakat untuk mencegah itu, dan menjaga generasi muda agar tidak terjerumus kedalam hal2 yang negatif.

“Kami lakukan adalah terus berjuang Mas, menata dan merajut masa depan generasi muda kita,” ungkapnya.

Sedangkan ketika dikonfirmasi kepala dinas perlindungan perempuan dan anak Kabupaten Malang tidak menjawab atas kasus ini . (Met/yan)