Lamongan
Gandeng Rukun Nelayan Blimbing Lamongan, Kemenkominfo Gelar Diskusi Belajar Gunakan Fitur Teknologi Digital
Memontum Lamongan – Kehadiran teknologi digital (internet, red) hendaknya mampu memberikan manfaat bagi seluruh kelompok masyarakat. Salah satu golongan masyarakat yang belum banyak tersentuh teknologi digital, ialah untuk nelayan. Kehadiran internet, diharapkan mampu mengangkat taraf hidup kaum nelayan.
Untuk meningkatkan literasi digital dan keterampilan teknologi di kalangan para nelayan di Kabupaten Lamongan, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerja sama dengan Rukun Nelayan Blimbing akan menggelar diskusi literasi digital di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lama Blimbing Paciran, Kabupaten Lamongan, Sabtu (15/07/2023) besok sekitar pukul 18.00 WIB.
Diskusi luring (offline) bertajuk ‘Belajar Menggunakan Fitur Teknologi Digital untuk Para Nelayan’, itu akan menghadirkan tiga nara sumber. Yaitu, Chief Operating Regional ACSB East Java, Muhajir Sulthonul Aziz, dosen sekaligus praktisi Regional Treasure Member of ACSB East Java, E Rizky Wulandari, Business Enthusiast, Sandra Sabellina dan Yuris Sabrina, selaku moderator.
Baca juga:
“Diskusi literasi digital masuk desa ini digelar gratis. Bisa diikuti dengan cara mengisi link registrasi peserta di https://s.id/DaftarLamongan1507. Peserta akan mendapat e-sertifikat, juga hadiah e-money senilai Rp 1 juta untuk 10 peserta yang beruntung,” tulis Kemenkominfo dalam rilisnya, Jumat (14/07/2023) tadi.
Terkait tema diskusi, Kemenkominfo menjelaskan, pemanfaatan fitur teknologi digital dapat membantu memasarkan ikan tangkapan maupun produk olahan yang dihasilkan oleh oleh nelayan. Dengan literasi digital,
para nelayan akan diberikan pemahaman tentang penggunaan ponsel pintar beserta fiturnya sebagai penunjang promosi.
”Selain itu, nelayan juga akan belajar memanfaatkan aplikasi perikanan, peta cuaca, dan fitur-fitur teknologi lainnya yang relevan dengan aktivitas mereka. Dengan begitu ada peningkatan hasil tangkapan nelayan,” jelas Kemenkominfo dalam rilis.
Kemenkominfo menambahkan, pengenalan dan pemanfaatan teknologi digital oleh para nelayan, diharapkan mampu meningkatkan hasil tangkapan para nelayan. Di samping itu, pemanfaatan media digital untuk promosi penjualan dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan. “Penggunaan media digital diharapkan mampu meningkatkan pendapatan nelayan, sekaligus memberikan akses yang lebih baik kepada masyarakat untuk mendapatkan produk perikanan berkualitas,” papar Kemenkominfo.
Selain diskusi yang digelar ‘chip in’ di acara Pasar Rakyat Lamongan itu,
para nelayan juga akan mendapatkan pelatihan dan pendampingan terkait dengan manajemen usaha, pemasaran, dan kualitas produk perikanan. Selain nalayan, diskusi literasi digital juga akan dihadiri oleh sejumlah UMKM dan PKL Unggulan (multiproduk), perusahaan rekanan, kalangan industri pengolahan hasil ikan.
Diskusi literasi digital pada lingkup komunitas, untuk diketahui, merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia #MakinCakapDigital (IMCD). IMCD diinisiasi Kemenkominfo untuk memberikan literasi digital kepada 50 juta orang masyarakat Indonesia hingga tahun 2024.
Tahun ini, program IMCD menargetkan 5,5 juta warga masyarakat sebagai peserta, utamanya mereka yang belum pernah mengikuti kegiatan literasi digital. IMCD sendiri bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif, dan aman.
Program #literasidigitalkominfo tahun ini dilaksanakan sejak 27 Januari 2023. Program Kemenkominfo yang berkolaborasi dengan Siber Kreasi dan 18 mitra jejaring ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.
Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan info literasi digital dapat diakses melalui media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Fan Page dan Kanal YouTube Literasi Digital Kominfo serta website info.literasidigital.id. (hms/sit)