Lamongan
Rukun Nelayan Blimbing Launching Sanggar Baca Untuk Nelayan
Memontum Lamongan – Perkembangan tekhnologi Yang modern ini, bukan tidak mungkin membuat manusia menjadi selalu mencari sesuatu yang serba instan dan mudah. Apalagi ditunjang pula dengan kemudahan mengakses secara online, sangatlah membuat manusia menjadi malas bersusah-susah untuk membaca, terutama membaca buku, apalagi bersusah payah untuk meluangkan waktu membaca buku. Padahal mengingat sebuah pepatah bahwa buku adalah jendela dunia, dengan membaca buku kita bisa lebih banyak tahu akan banyak hal secara utuh bukan sifatnya selintas saja, baik itu tentang budaya, sejarah, pengetahuan ketrampilan atau perkembangan peradaban.
Untuk melihat menurunnya antusias minat baca masyarakat, khususnya nelayan yang terus sibuk berkecimpung dengan aktifitas serta rutinitas kerja sehari-hari, sehingga waktu sangat jarang meluangkan waktunya untuk sesuatu yang berarti untuk menambah pengetahuan, serta tergugah agar nelayan yang selama ini masih dianggap kurang peka akan banyak hal pengetahuan, maka muncul ide menyediakan taman baca di aula rukun nelayan yang selama ini menjadi tempat berkumpul dan tempat melepas lelah nelayan disaat santai, biar saat santai mereka dapat menghasilkan sesuatu yang lebih berarti.
“Seringkali disaat sore hari, banyak saudara-saudara nelayan kita mengajak turut serta keluarganya, termasuk anak-anak mereka jalan santai dan istirahat disini biar tidak duduk cangkruk semata, kami mencoba menyediakan buku-buku bacaan, baik itu buku cerita anak-anak, buku keagamaaan islam, buku sejarah bahkan buku tentang memasak, siapa tau ini dapat berguna untuk menambah sedikit pengetahuan buat semua,” Tutur Nur Wakhid, Ketua Rukun Nelayan Kelurahan Blimbing. Minggu (15/7/2018)
Bertempat Di Aula Rukun Nelayan Blimbing, Acara yang difasilitasi oleh Pustaka bergerak Indonesia dan bekerja dengan dengan Rumah Baca Cahaya Pantura Lamongan ini, dihadiri oleh, Suahardi, SH mewakili KUD Minatani yang juga membawa beberapa sumbangan buku, Lurah Blimbing, Thoha Mansur, S.Pd, Harnoto dari syahbandar Brondong, Kepala Bidang Tangkap Dinas Perikanan Lamongan Hendro Setiabudi, Wariono Direktur Rumah Baca Cahaya, Agus Mulyono, Ketua Aliansi Nelayan Indonesia Lamongan, David Efendi Ketua serikat Taman Pustaka, Nirwan Ahmad Arzuka, Pendiri Pustaka Bergerak Indonesia (PBI) serta para nelayan kelurahan Blimbing.