SEKITAR KITA
Gapeknas dan Gapensi Siap Bersinergi Majukan Kota Batu
Memontum Kota Batu – Gapeknas dan Gapensi Kota Batu menjalin sinergitas untuk kemajuan bersama dalam membangun Kota Batu. Targetnya, mereka akan mendorong Pemkot Batu untuk mengutamakan sumber daya manusia (SDM) asal Kota Batu, ketika ada proyek pembangunan yang berlangsung di Kota Apel. Karena, para kontraktor asal Batu menjadi kelompok minoritas di rumah sendiri.
Ketua Gapeknas Kota Batu, Edwin Setyo Adwiranto, mengatakan bahwa SDM di Kota Batu, sebetulnya tidak kalah dari yang lain. Bahkan, banyak teman-teman dari Batu, yang juga menamatkan pendidikan teknik di perguruan tinggi. Hanya saja, peluang untuk ikut dalam membangun, sangat minim.
Karena petimbangan itulah, gabungan asosiasi jasa kontruksi di Kota Batu, menilai perlunya regulasi. Sehingga, kontraktor asal Kota Batu, memiliki peran lebih luas.
“Konsentrasi awal, kami tengah menggodok program pelatihan tenaga ahli berkaitan dengan Sertifikat Keterampilan (SKT) dan Sertifikat Keahlian (SKA) di bidang jasa konstruksi. Harapannya, yakni untuk menjaga kualitas pembangunan di Kota Batu,” ujarnya kepada Memontum.com.
Dengan mengoptimalkan anak-anak asli Batu dalam pembangunan, maka akan menggerakan perekonomian. Apalagi, pada akhirnya pembangunan yang dilakukan akan dinikmati oleh masyarakat Kota Batu.
Sekretaris Gapeknas Kota Batu, AA Arthur J Tampi, lebih lanjut menceritakan, bahwa investasi yang masuk ke Kota Batu, seringkali dikerjakan pihak luar kota. Ia pun mengharapkan pekerjaanya dapat dilaksanakan oleh orang Kota Batu.
“Kami ingin menggerakan pemerintah, agar ada kebijakan pembangunan di Kota Batu, yang melibatkan orang lokal. Di sinilah, fungsinya asosiasi untuk mendorong regulasi investasi yang melibatkan pengusaha lokal,” terangnya seraya menambahkan bahwa mengapa hal ini dipandang perlu, karena daerah lain telah menerapkan regulasi semacam itu.
Ketua Gapensi Kota Batu, Hendra Angga Shonata, pun berpendapat bahwa pembangunan di Kota Batu, menjadi tanggung-jawab bersama. Ia juga meyakini bahwa anak-anak asli Kota Batu, bisa membangun kotanya sendiri.
“Tanggung-jawab kita membuat anggota lebih baik dan maju supaya bisa eksis dalam pembangunan,” ujarnya.
Dengan bergabungnya dua organisasi tersebut, Angga meyakini dapat memberikan kesempatan bagi kontraktor asal Batu. Sehingga, perekonomian Kota Batu, pun akan mengalami kenaikkan. (bir/syn)