Blitar
Gegara Ajudan Istri Dimutasi, Wabup Blitar Ancam Undur Diri
Memontum Blitar – Mengawali tahun 2023, kabar mengejutkan muncul dari wilayah Kabupaten Blitar. Wakil Bupati (Wabup), Rahmat Santoso, mengancam akan mengundurkan diri dari orang nomor dua di pemerintah Kabupaten Blitar, gegara ajudan istrinya dimutasi.
Wabup Rahmat Santoso dalam keterangannya mengatakan sangat terkejut dan kecewa, saat mengetahui ajudan istrinya ikut dimutasi. “Saya tidak pernah kecewa dengan yang lain-lain. Tetapi, ketika ajudan istri saya tahu-tahu dipindah, apalagi ini tidak pernah dibicarakan dengan saya dahulu, tentu hal berbeda. Padahal, Riana (ajudan, red) tidak mau digeser. Dan sebenarnya, ini masalah sepele,” kata Rahmat Santoso, Selasa (03/01/2023) tadi.
Wabup Rahmat Santoso menambahkan, sebenarnya dirinya tidak pernah ingin ikut campur. Namun, apa yang dilakukan BKD (Badan Kepegawwian Daerah), sudah di luar batas.
“Riana itukan ikut saya. Kemudian, itu juga saat mutasi tanpa pemberitahuan dipindah. Saya ini Wakil Bupati lho, masak saya kalah sama Fikri sama Biyan,” imbuhnya kesal.
Baca juga :
- Sukses Hantarkan Penghargaan Kabupaten Malang Berpredikat ODF, Dinkes Ganti Program Jambanisasi
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Blusukan di Kelurahan Kampung Dalem, Ini yang Disampaikan Calon Wali Kota Bunda Fey
Wabup Rahmat Santoso menegaskan, jika ajudan istrinya tidak dikembalikan pada posisi semula, maka dirinya akan mengundurkan diri sebagai Wakil Bupati Blitar. “Kalau sampai hari ini tidak dikembalikan pada posisi semula, saya akan langsung mengundurkan dari Wakil Bupati Blitar. Buat saya tidak ada perlunya,” tegasnya.
Lebih lanjut dirinya menyampaikan, jika istrinya, Venina Puspitasari, juga akan mengundurkan diri sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Blitar. Karena, ini juga diduga kecewa karena ajudannya dimutasi. Namun, dalam surat pengunduran diri itu, disebutkan dikarenakan akan fokus mengurus anak dan bisnis keluarga.
Sekedar diketahui, diawal tahun 2023, Bupati Blitar, Hj Rini Syarifah, melantik dan mengambil sumpah serta janji 605 pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar. Kegiatan tersebut, digelar di Pendopo Sasana Adi Praja, Senin (02/01/2023) kemarin.
Mutasi ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) tersebut, terdiri dari beberapa unsur jabatan pimpinan. Diantaranya, jabatan tinggi pratama, jabatan administrator dan jabatan pengawas. Salah satunya yang ikut dimutasi, adalah ajudan Istri Wakil Bupati Blitar bernama Riana. (jar/sit)