Kediri
Gelar Kediri Fashion Festival, Mas Dhito Dorong Pengrajin untuk Munculkan Model Baru
Memontum Kediri – Pemerintah Kabupaten Kediri menggelar Kediri Fashion Festival yang melombakan baju batik khas Kabupaten Kediri, dengan total hadiah puluhan juta rupiah. Festival ini dilakukan, guna menguatkan identitas Kabupaten Kediri, yang memiliki motif khas batik pagringsingan dan lidah api tersebut.
Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, melalui Plt Dinas Perdagangan, Tutik Purwaningsih, menyebutkan bahwa usai dilaunchingnya baju khas Kabupaten Kediri tahun lalu, Pemerintah Kabupaten berkomitmen mengembangkan batik khas tersebut dalam berbagai inovasi. “Lomba baju batik khas ini persembahan dari Dekranasda Kabupaten Kediri, yang terus berkomitmen mengembangkan batik khas Kabupaten Kediri,” katanya, Rabu (12/10/2022) tadi.
Dihelatnya festival ini, lanjut Tutik, bakal menambah khasanah batik di Bumi Panjalu. Mulai dari motif hingga baju dengan inovasi model yang terus berkembang.
Baca Juga :
- Atasi Lonjakan Harga Sembako Menjelang Pilkada, Pemkot Malang Siapkan Operasi Pasar
- Pj Wali Kota Malang Tekankan Kewaspadaan Dini Jaga Kondusifitas Pilkada 2024
- Peduli Wilayah Kekeringan, Bunda Indah Distribusikan Tangki Air Bersih untuk Masyarakat
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
Festival bertajuk Gebyar Pesona Batik Khas Kabupaten Kediri, ini dihelat mulai 4 Oktober hingga 15 November 2022. Sementara sampai dengan 11 Oktober, setidaknya sudah terdapat 75 peserta yang mendaftar.
“Nantinya, peserta ini akan diberi kesempatan untuk membuat busana dengan motif khas mulai 14 Oktober hingga 13 November, yang kemudian pemenangnya akan diumumkan pada 15 November 2022,” tambahnya.
Selain itu, adanya festival ini diharapkan pengrajin batik akan terpacu untuk menciptakan model-model baru. Terlebih dengan adanya bandara, baik motif hingga busana batik dari daerah dengan jumlah penduduk 1,5 juta lebih ini, nantinya dapat mudah dikenal wisatawan baik domestik maupun manca.
“Konsumen atau pemakai batik juga lebih tertarik dengan banyaknya pilihan model dari motif khas Kabupaten Kediri,” paparnya. (kom/pan/sit)