Lamongan
Gercep Penanggulangan Bencana, Bupati Yuhronur Sidak Kesiapsiagaan Petugas dan Minta Debit Air Diawasi
Memontum Lamongan – Sesuai dengan tagline Lamongan Megilan, huruf ‘N’ yakni Nyaman diartikan bahwa masyarakat Lamongan, bahkan pendatang atau pengunjung merasa aman, damai dan tentram berada di Lamongan. Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, bersinergi dengan seluruh instansi terkait mewujudkan hal tersebut.
Khususnya di saat musim penghujan seperti saat ini, dimana kewaspadaan terhadap berbagai jenis bencana hidrometeorologi harus ditingkatkan. Hal tersebut, disampaikan oleh Bupati Yuhronur saat melakukan sidak kesiapsiagaan penanggulangan bencana di beberapa OPD yakni DPU Sumber Daya Air dan Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Kamis (18/11/2021), untuk mengarahkan semua unsur aparat agar siap siaga hadir ditengah masyarakat saat terjadi bencana.
Menurutnya, hal ini sebagai bentuk upaya memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh masyarakat Lamongan. “Mari kita terus hadir memberikan rasa nyaman dan aman untuk masyarakat. Tunjukkan bahwa kita mampu membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan, memberi perlindungan terutama disaat situasi bencana,” terangnya.
Bupati Yuhronur juga mengungkapkan, kesiapsiagaan yang dimaksud tidak hanya berupa fisik para personilnya, tetapi juga kesiapsiagaan peralatan dan perlengkapan. “Maintainenace terhadap peralatan dan perlengkapan harus diperhatikan dan dilakukan secara berkala agar saat sewaktu-waktu dibutuhkan gerak cepat (gercep) alat siap digunakan sesuai dengan SOP-nya,” tegasnya.
Baca juga :
- Soroti Prodamas, Calon Wali Kota Kediri Bunda Fey Sebut Program Kesejahteraan Masyarakat Harus Lanjut
- Tingkatkan Nilai Keislaman Pelajar, Pemkab Banyuwangi Kembali Gelar FAS
- Kunjungi Kelurahan Manisrenggo, Bunda Fey juga Beri Perhatian Khusus untuk Penyandang Disabilitas
- Datangi Pasar Oro-Oro Dowo, Abah Anton-Dimyati Disambut Yel-Yel Menang Total
- Pj Wali Kota Malang Dukung Jaminan Sosial Ketenagakerjaan untuk Petugas Pilkada 2024
Dirinya juga menegaskan, agar kedepannya terdapat posko penanggulangan bencana bencana 24 jam. Posko tersebut harus memantau debit air di semua titik air. Sehingga, kondisi debit air dapat diinformasikan secara akurat.
”Saya minta untuk Dinas PU Sumber Daya Air supaya segera menyiapkan posko penanggulangan bencana banjir 24 jam yang memantau debit air. Sehingga ketika sewaktu-waktu debit air naik dapat diketahui sedini mungkin. Sehingga kondisi dilapangan dapat di informasikan secara akurat dan tidak menimbulkan kegaduhan ditengah masyarakat,” ungkapnya.
Tim kesiapsiagaan bencana Pemerintah Kabupaten Lamongan selain DPU SDA dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga didukung oleh Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Lamongan, yang tidak hanya membantu mengavuaksi masyarakat terdampak bencana. Namun, juga siap memberi rasa aman seperti yang sering dilakukannya, yakni membantu masyarakat dalam menevakuasi sarang tawon, ular dan hal lain yang membahayakan masyarakat.
Menurut Kepala Kantor Satpol PP, Suprapto, untuk mendukung sinergitas penanggulangan bencana tersebut telah disiapkan dengan 30 personil Satpol PP dengan 3 armada yang terdiri dari 1 truk bam dobel dan 2 mobil panther untuk membantu masyarakat tangani bencana. (zud/zen/sit)