Lumajang
Giliran Wakil Ketua DPRD dari Fraksi PDI-Perjuangan yang Mengaku Miris Melihat Perkembangan Pariwisata Lumajang
Memontum Lumajang – Perkembangan di sektor pariwisata di Kabupaten Lumajang, terus mendapat perhatian. Kali ini, sorotan kinerja Dinas Pariwisata muncul dari Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lumajang, H Bukasan. Politisi senior dari Fraksi PDI-Perjuangan ini mengaku miris karena tidak adanya perkembangan yang signifikan terhadap sejumlah tempat wisata di Kabupaten Lumajang.
Dirinya mencontohkan, jika objek wisata seperti Sumber Merutu, Siti Sundari hingga destinasi wisata yang dikelola Pokdarwis kolaborasi dengan pemerintah daerah, tidak banyak mengalami kemajuan. “Perlu ada manajemen khusus untuk mengelola tempat wisata agar menjadi icon desa atau kabupaten. Kalau perlu, menggandeng komunitas dan pegiat seni. Apalagi, banyak pegiat kesenian daerah yang potensial. Ada Topeng Kaliwungu, Kuda Kencak dan lainnya. Ini salah satu contoh strategis yang bisa dikolaborasikan juga oleh Dinas Pariwisata,” ujar Bukasan, Kamis (20/04/2023) tadi.
Baca juga:
- Pemkab Lumajang dan Probolinggo Sepakat Terapkan Pengelolaan Wisata Kedepankan Alam dan Budaya di TNBTS
- Soroti Prodamas, Calon Wali Kota Kediri Bunda Fey Sebut Program Kesejahteraan Masyarakat Harus Lanjut
- Tingkatkan Nilai Keislaman Pelajar, Pemkab Banyuwangi Kembali Gelar FAS
- Kunjungi Kelurahan Manisrenggo, Bunda Fey juga Beri Perhatian Khusus untuk Penyandang Disabilitas
- Datangi Pasar Oro-Oro Dowo, Abah Anton-Dimyati Disambut Yel-Yel Menang Total
Sehingga, tambahnya, jangan sampai minimnya APBD, yang justru menjadi salah satu alasan sentuhan kreativitas pengembangan wisata. Karena, kolaborasi dengan beberapa pihak, juga bisa menjadi solusi.
Yang terpenting juga, paparnya, adalah mau menerima masukan positif. Itulah mengapa, pentingnya kolaborasi dengan semua pihak. Karena melalui kolaborasi, kreasi dan inovasi, itu merupakan sebuah jawaban jika pariwisata Lumajang ingin berkembang.
“Tanpa kolaborasi, inovasi dan kreasi, maka jangan harap Lumajang bisa berkembang, khususnya di bidang pariwisatanya. Kalau perlu, strategi untuk memajukan pariwisata diubah, sehingga berjalan sesuai dengan program kerja kepala daerah,” paparnya. (adi/sit)