Kota Malang
Gunung Semeru Ditutup 26-29 September
Memontum Kota Malang – Jalur pendakian Gunung Semeru, di Jawa Timur, akan ditutup total selama empat hari, mulai 26-29 September 2019. Keputusan untuk menutup total jalur pendakian Gunung Semeru selama empat hari tersebut tertuang pada Pengumuman BB TNBTS bernomor PG.03/BIDTEK/BIDTEK./KSA/7/2019 yang ditandatangani oleh Kepala BB TNBTS.
Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), John Kenedie, mengatakan, keputusan untuk menutup total jalur pendakian Gunung Semeru tersebut telah disepakati oleh pelaku jasa wisata bersama Kepala Desa Ranupani dan Ketua Dukun Adat Ranupani. “Pendakian ditutup secara total dikarenakan adanya perayaan Hari Raya Karo,” ungkap John, dalam pernyataan resminya.
Upacara peringatan Hari Raya Karo Tahun Saka 1941, atau pada bulan Karo atau bulan kedua dalam sistem penanggalan Suku Tengger, merupakan bentuk syukur pada proses penciptaan manusia atas berkah yang diberikan Tuhan pada wong Tengger atau wong Brama sepanjang tahun. Dalam upacara adat tersebut, nantinya akan ada sesaji seperti buah-buahan, kuali, termasuk tanduk kerbau yang menggambarkan kaum laki-laki perkasa yang sedang mencari jodoh.
Perayaan Karo dilakukan setiap tahunnya oleh masyarakat Suku Tengger yang tinggal di sekitar lereng Gunung Bromo. Sekitar 500 ribu warga Tengger tersebut menempati sebagian wilayah Kabupaten Pasuruan, Lumajang, Probolinggo dan Malang.
Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas Balai Besar TNBTS, Sarif Hidayat, menambahkan, bagi para pecinta alam yang ingin mendaki Gunung Semeru pada tanggal tersebut diminta untuk mengubah jadwal. Atau juga bisa untuk mengganti lokasi tujuan, misalnya ke Gunung Bromo.
“Bisa atur ulang jadwal, atau ke Gunung Bromo yang masih tetap dibuka bagi wisatawan pada tanggal tersebut,” jelas Sarif. (adn/yan)