Sidoarjo
Hadapi Kemarau, Petani Wonokasian Swadaya Normalisasi Saluran
Memontum Sidoarjo – Tak menunggu Dinas PUPR Sidoarjo, petani Desa Wonokasian Kecamatan Wonoayu secara swadaya menormalisasi saluran anak Avfur Pucang . Saluran tersebut keberadaannya sangat vital . Kondisinya yang penuh endapan lumpur dan dikhawatirkan memperkecil debit air yang masuk, sementara petani akan memasuki musim tanam padi .
Untuk itu normalisasi saluran sangat dibutuhkan, mengingat musim tanam yang akan datang diperkirakan hujan sudah tidak lagi turun. Sebagaimana disampaikan oleh Ketua Gapoktan Sidomakmur , Nur Kholim,” Saluran ini penuh lumpur , karena akan memasuki musim tanam , sementara hujan sudah jarang turun, maka lumpur yang ada kita angkat agar debit air yang masuk bisa besar,” katanya.
Sementara mengapa petani tidak menunggu lumpur tersebut diangkat oleh Dinas terkait, Nurkholim menjelaskan, kalau menunggu Dinas yang mengangkat lumpur sementara kapan realisasinya tidak tahu, Maka lebih baik diangkat sendiri agar petani bisa lebih awal turun ke sawah.
Lebih lanjut Kholim menjelaskan dana normalisasi ini berasal dari petani. “ Dana dikumpulkan dari para petani, tiap orang masing masing Rp 100 ribu . Pengerjaanya. normalisasi dibiayai dan dikerjakan oleh para petani, bagi yang sempat mengerjakan, ” terangnya .
Dikatakan Kholim, area pertanian di Desa Wonokasian sekitar 85 hektar yang terbagi di 7 blok persawahan. Walaupun masyarakat setempat tidak semuanya petani, namun kegiatan pertanian sangat diperhatikan oleh pemerintah desa.
Kepala Desanya Sanusi, mentakan bahwa petani harus diperhatikan dan difasilitasi .” Petani di Desa kami masih banyak dengan lahan yang garap cukup luas . Lahan yang produktif itu menjadi tempat mata pencaharian sehingga pemerintah desa wajib mendukung dan menfasilitasi segala kebutuhannya, lebih lebih untuk mendukung terwujudnya swasembada pangan nasional,” jelasnya. (par/yan)