Kota Malang
Hadiri Sekolah Kepemimpinan Politik dan Kebangsaan, Zulkifli Hasan Tekankan Pentingnya Ilmu Politik
Memontum Malang – Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, menggelar Sekolah Kepemimpinan Politik dan Kebangsaan. Kegiatan yang bertajuk ‘Pendidikan Politik Kader Muhammadiyah Dalam Bingkai Demokrasi ke Indonesiaan’ ini bertempat di salah satu hotel di Sengkaling, Dau, Kabupaten Malang, Jumat hingga Minggu (20/03/2022) besok.
Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN), Dr H Zulkifli Hasan SE MM, bahkan hadir dalam kegiatan ini, Sabtu (19/03/2022) tadi. Turut hadir mendampingi Ketum PAN, diantaranya anggota DPR-RI, Desy Ratnasari, DPW PAN Jatim, DPD PAN se-Jatim serta beberapa lainnya.
Ketum PAN, Zulkifli Hasan, secara gamblang menjelaskan akan pentingnya masyarakat memahami akan ilmu politik. “Kita menyampaikan bahwa politik ini perlu. Karena, politik dapat menghasilkan Perda, kebijakan dan lain sebagainya. Oleh karenanya, masyarakat harus memahami politik serta wakil-wakil yang di usung nantinya,” kata Zulkifli Hasan.
Baca juga :
- Hujan Deras Disertai Angin Kencang Sebabkan Pohon Tumbang di Dua Lokasi Kota Malang
- Kelanjutan Proyek WTP, Sekda Kota Malang Tegaskan Tunggu Persetujuan Lingkungan
- DPC PKB Trenggalek Kuatkan Konsolidasi Pemenangan Pilgub dan Pilbup 2024
- Pendapatan Pajak Kota Malang Triwulan III Lampaui Target, PBJT Mamin dan BPHTB di Angka Lebih 60 Persen
- Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
Bang Zul-sapaannya juga menjelaskan akan fungsi dari politik dan pemerintahan kepada seluruh audiens yang hadir.
Terpisah, Ketua LHKP PW Muhammadiyah Jatim, Suli Da’im, menyampaikan bahwa selama ini Muhammadiyah masih dinilai kurang menganggap bahwa politik itu penting. “Bahkan kita tidak konsentrasi akan kader kita yang ada dimana-mana. Maka dari itu, sekolah politik ini untuk mengedukasi mereka, serta mempersiapkan mereka untuk menjadi bagian yang akan menjadi pemimpin bangsa ke esokan harinya,” tutur Suli Da’im.
Dirinya juga menambahkan, bahwa ruang sekolah politik, digunakan untuk memahami politik secara kaffah. “Ruang ini untuk mengajari mereka, bahwa politik itu adalah dakwah kita untuk memberikan kemaslahatan bagi umat,” tambahnya.
Suli juga menjelaskan akan kegiatan yang digelar ini bertujuan untuk menyiapkan kader Muhammadiyah yang siap untuk berkontestasi di Pemilu tahun 2024. “Kita hanya meminta PD Muhammadiyah se Jawa Timur untuk mengirimkan 1 kadernya yang serius untuk berkontestasi di tahun 2024. Seluruh peserta wajib tentunya mendapatkan rekom dari PDM setempat. Karena ini dalam rangka membangun komitmen Muhammadiyah untuk mengantarkan kadernya masuk pada dunia politik. Semoga mereka di 2024 nantinya bisa terpilih mewakili aspirasi dari Muhammadiyah,” ujarnya. (cw1/gie)