Pendidikan
Hadiri Silaturahmi dengan Mahasiswa Unars, Bupati Situbondo Ajak Akademisi Munculkan Klasterisasi Khas Kecamatan
Memontum Situbondo – Bupati Situbondo, Karna Suswandi, mengajak kalangan akademisi untuk bersama membangun Situbondo, dalam mewujudkan Situbondo Berjaya (berakhlak, sejahtera, adil dan berdaya). Hal ini disampaikan Bupati Karna, saat bersilaturahmi dengan Rektor Universitas Abdurrahman Saleh (Unars) beserta jajarannya dan perwakilan mahasiswa di Aula Unars,
Jumat (03/12/2021).
“Kedatangan kami ke sini, selain untuk silaturahim juga untuk mengajak kerja sama dengan Unars. Yakni, bersama-sama membangun Situbondo,” ujar Bupati Karna.
Bupati yang akrab disapa Bung Karna itu mengaku, ingin membuat klasterisasi di setiap kecamatan. Apa yang menjadi kekhasan setiap kecamatan, baik makanan, pertanian, kerajinan atau lainnya, bisa dikembangkan dengan optimal.
Baca juga
- Perumda Tugu Tirta Permudah Sambungan Baru untuk Masyarakat Kota Malang
- Berhasil Kendalikan Inflasi, Pemkab Jember Raih Penghargaan Nasional dan Jatim
- Pemasaran Pisang Mas Kirana Lumajang Miliki ‘Dekengan Pusat’ untuk Tembus Pasar Global
- Pj Wali Kota Malang Minta Peserta Pilkada Taati Peraturan Pemasangan APK
- Paripurna DPRD, Pjs Bupati Trenggalek Serahkan Nota Keuangan Raperda APBD 2025
“Dengan klasterisasi ini, kita bisa fokus melakukan pembinaan dan fokus pengembangan,” bebernya.
Keinginan Bung Karna itu, disambut baik oleh Rektor Universitas Abdurachman Saleh Situbondo, Karnadi. Sebab, mahasiswa Unars yang menggelar Kuliah Kerja Nyata (KKN), fokus menggali potensi sesuai dengan kearifan lokal.
“Sekarang ini mahasiswa KKN kita sedang mengklaster pariwisata dan makanan khas daerah,” ujarnya.
Sinergitas antara Pemkab bersama Unars, tambahnya, akan lebih baik lagi. Sebab, apa yang menjadi visi dan misi pemerintah daerah untuk membangun Situbondo, sama seperti yang dicita-citakan oleh civitas akademika Unars.
“Kami siap membangun Situbondo, bersama-sama. Banyak yang sudah kami lakukan untuk Situbondo. Bahkan, setiap tahun kami mendatangkan uang senilai Rp 50 miliar ke Situbondo dan ini berdampak positif karena terjadi perputaran uang disini,” ungkap Karnadi. (her/sit)