Kabupaten Malang
Hadiri Silaturahmi Pesantren Peserta EKO-TREN OPOP, Wabup Malang Raih Penghargaan Tokoh Penggerak OPOP
![Hadiri Silaturahmi Pesantren Peserta EKO-TREN OPOP, Wabup Malang Raih Penghargaan Tokoh Penggerak OPOP](https://memontum.com/wp-content/uploads/2023/03/Hadiri-Silaturahmi-Pesantren-Peserta-EKO-TREN-OPOP-Wabup-Malang-Raih-Penghargaan-Tokoh-Penggerak-OPOP.jpg)
Memontum Malang – Wakil Bupati Malang, H Didik Gatot Subroto, menghadiri Silaturahmi Pesantren Peserta EKO-TREN OPOP Tahun 2023, yang digar di salah satu hotel di Kota Malang, Jumat (17/03/2023) tadi. Dalam kesempatan itu, Wabup Malang juga sekaligus menerima secara langsung penghargaan dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, sebagai Tokoh Penggerak OPOP di Kabupaten Malang.
Program Pengembangan Ekonomi Masyarakat berbasis Pesantren (EKO-TREN) dengan konsep One Pesantren One Product (OPOP) ini, digagas oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Program ini, merupakan program prioritas Gubernur Jawa Timur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan perhatian yang serius dalam menjadikan pesantren sebagai agen peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan melibatkan santri dan alumni pondok pesantren,” kata Gubernur Khofifah.
Baca juga :
- Cuaca Ekstrem di Kota Bengkulu Sebabkan Pohon Tumbang, Masyarakat Diminta Waspada
- Cuaca Ekstrem di Kota Bengkulu Sebabkan Pohon Tumbang, Masyarakat Diminta Waspada
- Kota Bengkulu Dilanda Cuaca Ekstrem, BPBD dan OPD Bahu Membahu Tangani Wilayah Terdampak
- Tutup Semipro 2024, Pj Wali Kota Nurkholis Puas Sektor Perekonomian Terdongkrak Signifikan
- Fasilitasi Bawaslu Kota Probolinggo, Eks Kantor UPT Disdikbud Bakal Dirombak Jadi Kantor Sekretariat
EKO-TREN OPOP, tambahnya, dibentuk untuk memberdayakan pesantren dengan menciptakan lapangan kerja, peningkatan usaha pesantren yang melibatkan santri dan alumni. Sehingga, dengan semakin banyaknya pesantren yang terlibat dalam program ini, maka semakin banyak masyarakat yang perekonomian dan kesejahteraannya meningkat.
Pengembangan EKO-TREN OPOP sendiri memiliki tiga pilar utama yang dibangun. Yaitu, pesantren preneur, santri preneur dan sosio preneur. Adapun program ini, merupakan hasil kerja sama dari berbagai pihak dari pemerintah, media, akademisi, private sector dan masyarakat. Dari sisi akademisi, EKO-TREN OPOP bekerja sama dengan UNUSA, ITS Surabaya, UNISMA dan perguruan tinggi lainnya. (pro/sit)