Banyuwangi
Halal Bihalal bersama Difabel, Bupati Banyuwangi Beri Motivasi dan Sampaikan Komitmen Dukungan
Memontum Banyuwangi – Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, memanfaatkan momen Lebaran atau halal bihalal dengan bersilaturahmi bersama sejumlah kalangan. Salah satunya, yaitu dengan menggelar halal bihalal bersama para difabel di Pendopo Sabha Swagatha Blambangan, Selasa (16/04/2024) tadi.
“Ini adalah kegiatan yang memang sudah lama kami rencanakan. Di momen Lebaran, kami ingin sekali berbagi kebahagiaan bersama teman-teman difabel,” kata Bupati Ipuk.
Dalam momen itu, Bupati Ipuk memanfaatkan silaturahmi untuk memberikan memotivasi. Salah satunya, bahwa setiap individu dilahirkan dengan kelebihan dan kekurangan, begitu juga dengan difabel. Di balik keterbatasan yang dimiliki, pasti ada potensi yang bisa digali dan dikembangkan lebih lanjut.
“Teman-teman harus percaya diri. Untuk menjadi yang terbaik tidak harus menunggu sempurna. Tetap semangat, asah terus kemampuan dan keahlian kalian sehingga bisa berkembang sesuai dengan potensi yang kalian miliki,” terang Bupati Ipuk.
Dirinya juga menegaskan, bahwa Pemkab Banyuwangi berkomitmen kuat untuk memberikan hak-hak difabel. Karenanya, meminta agar seluruh OPD terkait dapat bersinergi memberikan dukungan dalam pemenuhan hak-hak dasar bagi mereka. Mulai hak pendidikan, kesehatan, hak sipil hingga dukungan sosial.
Baca juga :
Bupati Ipuk juga menyebut, bahwa saat ini Pemkab Banyuwangi telah menggulirkan berbagai program pro-difabel. Di bidang pendidikan, pemkab menggulirkan program Agage Pintar yang mewajibkan sekolah menerima pendaftaran anak berkebutuhan khusus (ABK) hingga beasiswa Banyuwangi Cerdas bagi siswa difabel yang berprestasi. Bahkan, Pemkab Banyuwangi juga rutin menggelar Festival Kita Bisa sebagai ruang bagi para difabel untuk mengekspresikan diri serta menampilkan bakat minat mereka.
Untuk pemenuhan hak sipil, lanjutnya, Pemkab Banyuwangi menggulirkan program Go on Document (Godoc) dari rumah ke rumah untuk memberikan kemudahan kepada para difabel dalam proses pembuatan dokumen kependudukan. Ruang-ruang publik dan sejumlah destinasi wisata di Banyuwangi, juga telah dibangun dengan konsep ramah difabel.
“Tidak hanya itu, sejak beberapa tahun terakhir kami juga membuka jalur khusus difabel dalam rekrutmen ASN di Banyuwangi. Bahkan, perusahaan swasta juga kami dorong untuk membuka lowongan kerja untuk mereka. Ini sebagai bentuk dukungan pemkab kepada para difabel,” terang Bupati Ipuk.
Dalam momen tersebut, dirinya juga menyerahkan bantuan kepada sejumlah penyandang disabilitas. Antara lain, seperti kursi roda, kruk, walker, tongkat, alat bantu dengar, serta tangan dan kaki palsu. (kom/sit)