Situbondo
Harga Mangga Anjlok, Pedagang Mengeluh
Memontum Situbondo – Bulan suci ramadan membawa berkah. Namun itu dikatakan para pedagang kurma di beberapa tempat di Kabupaten Situbondo, tetapi justru bagi para pedagang mangga tidak memberikan berkah dikarenakan harga buah mangga yang turun.
Hal tersebut membuat petani dan para pengepul buah mangga menjadi kewalahan. Seperti yang dikatakan oleh Abdul Gani (74), salah satu pengepul mangga di kawasan jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji – Situbondo.
“Harga mangga gadung sekarang hanya Rp. 20,000/kg, padahal harga sebelum ramadan mencapai Rp. 30,000/kg. Dan harga mangga manalagi sekarang Rp. 15,000/kg, harga sebelum ramadan Rp. 20,000/kg. Sedangkan harga mangga Arum sekarang Rp. 10,000/kg, untuk harga sebelum ramadan Rp. 15,000/kg. Turunnya harga Kami pun belum tahu pasti, mungkin daya tarik pembeli yang kurang.” ujar Abdul Gani kepada Wartawan Memontum.com, Senin (13/5/2019).
Penurunan harga yang sangat signifikan bukan dikarenakan perubahan cuaca, karena jika perubahan cuaca akan menyebabkan penurunan kualitas mangga. Penurunan harga disebabkan daya beli masyarakat yang menurun pada saat bulan puasa tiba.
“Penurunan disebabkan kurangnya minat pembeli pada bulan suci ramadan saat ini. Padahal kualitas mangga bagus, cuaca bukan kendala turunnya harga.” Lanjut Abdul Gani.
Untuk itu menurut Abdul dirinya beserta rekan-rekan pengepul yang lain berharap adanya perhatian dari Pemerintah terkait turunnya harga dan daya beli masyarakat sehingga membuat dirinya dan rekan-rekan pengepul dan petani menjadi rugi.
“Kami sebagai pedagang buah mengharapkan kepada pemerintah untuk bisa membuat paguyuban atau seperti koperasi buat kami pedagang buah. Supaya bisa menstabilkan harga dan perekonomian masyarakat pada saat harga anjlok, “ pungkasnya. (im/yan)