Situbondo
Sudah Dilarang, Tetap Coret Seragam dan Konvoi
Memontum Situbondo – Puluhan Siswa – siswi SMA/SMK melakukan konvoi mengelilingi sekitar kota. Seperti biasa, mereka juga mencorat-coret seragam sekolahnya. Beberapa siswa yang dikonfirmasi mengatakan, itu sebagai bentuk perayaan kelulusan. Iya, kelulusan jenjang SMA/SMK diumumkan melalui website online. Senin (13/5/2019).
Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jatim Cabang Bondowoso-Situbondo, Drs.Mahrus Syamsul,M.MP,d mengatakan, sebenarnya pihaknya sudah mengimbau siswa untuk tidak konvoi. Apalagi sampai mencoret seragam sekolahnya. “Surat imbauan sudah kami kirim ke sekolah-sekolah,” ujarnya.
Tetapi, jika ada siswa yang tetap konvoi, itu sudah di luar kewenangan dinas. Dia berharap, pihak sekolah ikut mengawasi peserta didiknya. “Karena kalau kami sudah ada upaya antisipasi,” tambahnya.
Di samping mengirim surat ke sekolah-sekolah, dinas juga menembusi ke Polres Situbondo. Mahrus menerangkan, itu sebagai upaya mengantisipasi pelanggaran lalu lintas dari siswa yang melakukan konvoi.
Mahrus juga mengaku, dirinya sudah berkoordinasi langsung dengan sekolah-sekolah. Dia menerangkan, pihak sekolah sudah mewanti-wanti siswanya untuk tidak konvoi. “Kalaupun ada yang konvoi, hanya sebagian kecil saja mungkin,” terangnya.
Mahrus menyarankan kepada siswa untuk merayakan kelulusan dengan hal-hal positif. Dia menerangkan, kurang pantas jika saat ini melakukan konvoi. “Apalagi sekarang bulan puasa,” pungkasnya.
Sementara itu, dari hasil ujian beberapa waktu lalu, seluruh siswa dinyatakan lulus. Baik siswa SMA/SMK negeri maupun swasta. Pengumuman kelulusan kemarin dilaksanakan secara serentak sekitar pukul 12.00 WIB.
Yanuar, salah satu siswa mengatakan, konvoi yang dilaksanakan sebagai bentuk syukur atas kelulusannya. Dia menerangkan, selama tiga tahun berjibaku dengan pelajaran di SMA, cukup membuat pikirannya terkuras.
“Sekarang senang-senang dulu Mass…,” kata Yanuar saat diwawancarai Wartawan Memontum.com, kemarin.
Dia juga menyampaikan, aksinya tersebut hal biasa. Tidak sampai menganggu pengguna jalan. Mencoret seragam juga hal lumrah dalam setiap perayaan kelulusan siswa kelas akhir.
“Tidak eman (mencoret seragam sekolah) karena tidak dipakai lagi. Buat kenang-kenangan,” ujarnya. (im/yan)