Hukum & Kriminal
Hendak Balapan Liar, 33 Unit Motor Digaruk Petugas Gabungan Polres Probolinggo
Memontum Probolinggo – Petugas gabungan Polres Probolinggo berhasil mengamankan puluhan sepeda motor di Jalan Raya Pantura, Desa Gending, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, akhir pekan lalu. Sejumlah motor yang diamankan, diduga hendak digunakan untuk balap liar. Minggu (18/06/2023) dini hari.
Kasatlantas Polres Probolinggo, AKP Sapari, mengatakan bahwa sekitar 33 unit sepeda motor yang diamankan petugas gabungan adalah hasil operasi cipta kondisi ketertiban lalu lintas, keamanan dan kenyamanan masyarakat. “Jadi bukan hanya dari Satlantas saja yang melakukan operasi balap liar malam itu. Melainkan, gabungan dari Polres Probolinggo. Hasilnya, kami berhasil mengamankan sekitar kurang lebih 33 unit sepeda motor berbagai merk,” katanya, Selasa (20/06/2023) tadi.
Barang bukti yang berhasil diamankan tersebut, tambahnya, kemudian diangkut ke Mapolres Probolinggo. Sedangkan pemilik sepeda motor juga diboyong ke Mapolres Probolinggo.
Baca juga :
Dengan disaksikan pihak orang tua, ujarnya, mereka diberikan peringatakan agar tidak mengulangi lagi perbuatannya. “Semuanya langsung kami amankan ke Polres dan untuk yang bersangkutan kami beri peringatan agar tidak mengulangi hal serupa dikemudian hari,” paparnya.
Untuk sepeda motor yang diangkut petugas, lanjutnya, bisa dijemput pemiliknya dengan syarat membawa surat kelengkapan kendaraannya masing-masing. Selain itu juga mengubah kendaraan yang mulanya model brong menjadi sepeda motor standart. “Bisa dibawa pulang asalkan membawa bukti surat kelengkapan kendaraan, dan mengembalikan ke bentuk standart,” ujarnya.
Mereka diberikan pemahaman dan diimbau agar tidak mengulangi perbuatan serupa karena dapat membahayakan diri sendiri maupun orang yang berada di sekitarnya. “Mau bagai manapun, jalan raya merupakan fasilitas umum. Kalau dipakai balap liar, tentu merugikan orang lain, apa lagi sampai memblokir jalan. Jadi hindari balap liar agar ketertiban di masyarakat dan jalan raya terjaga,” imbaunya. (nun/pix/gie)