Kota Malang
Ikuti Haul Ke-5 Gus Lukman, Ini Pandangan Gubernur Jatim hingga Wali Kota Malang
Memontum Kota Malang – Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa bersama Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno dan Wali Kota Malang, Sutiaji, serta sekitar dua ribu tamu undangan, menghadiri Haul Ke-5 KH Lukman Al-Karim (Gus Lukman) di Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Sabtu (10/09/2022) tadi.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, yang juga menjadi santri, menilai bahwa Gus Lukman itu sosok yang selalu membuat tenang, nyaman dan memberikan kebahagiaan di tengah-tengah masyarakat. “Beliau selalu memberikan gambaran bahwa ada kebahagian, ada harapan di forum apapun. Banyak hal yang masyarakat menghadapi kesulitan kehidupan, namun beliau hadir untuk bisa menjadi penyelesai masalah,” terang Gubernur Khofifah, Sabtu (10/09/2022) tadi.
Selain itu, pihaknya juga menilai bahwa Gus Lukman adalah sosok yang cinta dengan masyarakat lanjut usia (Lansia). Sehingga, berbagai program yang berkaitan dengan para Lansia, Gus Lukman selalu turut hadir.
“Jadi, selalu menjadi how to solve the problem. Selalu begitu, cintanya dengan Lansia. Di banyak program, beliau ingin membahagiakan lansia. Karena beliau ingin melihat lansia itu tersenyum,” katanya.
Sementara itu, Sekjen PAN, Eddy Soeparno, yang juga telah lama menjadi santri dari Gus Lukman, menilai bahwa Gus Lukman sosok yang sudah banyak membantu para santri untuk menjadi kader atau pun Calon Legislatif partai politik PAN. “Sejak tahun 2005, saya sudah menjadi santrinya. Gus Lukman ini sudah banyak membantu. Haul ini sebagai bentuk perwujudan kita untuk tetap menghormati guru kita, alim ulama kitq,” ucap Eddy-sapaannya.
Untuk pesan dari Gus Lukman yang selalu diingat oleh Eddy, yakni mengenai agama harus dinikmati untuk dijalankan. Sehingga, menurutnya dalam melaksanakan ibadah bisa dengan sepenuh hati. “Salah satu yang disampaikan, bahwa agama itu harus dinikmati untuk dijalankan. Sehingga, menjalani dengan ikhlas dan mudah. Itu yang kami hayati sampai hari ini,” lanjut Eddy.
Baca juga :
- Pemkot Malang Targetkan Penyelesaian Masalah Anak Putus Sekolah Rampung di 2024
- Bakesbangpol Kota Malang Pastikan TPS Pilkada 2024 Aman dari Banjir di Musim Penghujan
- Atasi Lonjakan Harga Sembako Menjelang Pilkada, Pemkot Malang Siapkan Operasi Pasar
- Datangi Kampung Biru, Abah Anton Terima Dukungan untuk Kembali Memimpin Kota Malang
- Pj Wali Kota Malang Tekankan Kewaspadaan Dini Jaga Kondusifitas Pilkada 2024
Selain itu, Wali Kota Malang, Sutiaji, menilai jika Gus Lukman, merupakan sosok yang ikhlas dan menjadi motivator handal baginya. “Beliau pernah menyampaikan, bahwa di dunia dan akhirat harus hasanah (baik/sukses). Ini adalah, pandangan bahwa hidup di dunia harus sukses supaya di akhirat juga sukses,” ungkap Sutiaji.
Menurutnya, hal tersebut diwujudkan dengan berkembangnya Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh, yang saat ini dikenal sebagai Pondok Entrepreneurship. Dimana hal tersebut merupakan bentuk kesuksesan dan keikhlasan dari Gus Lukman.
“Pondok ini salah satu diantaranya, dulu beliau sering berdiskusi dengan saya terkait pondok entrepreneurship. Konsepnya ketika santri sudah keluar dari pondok dia sudah punya skill,” lanjutnya.
Wali Kota Sutiaji juga mengungkapkan, bahwa pihaknya banyak menjalin kerjasama dengan Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh. “Sekarang banyak program pondok yang dikolaborasikan dengan Pemerintah Kota Malang. Di sini membantu terkait memfasilitasi halal center, terus ada juga pembuatan keju, macam-macam,” ujar Wali Kota Sutiaji.
Sementara itu, kakak kandung dari Gus Lukman, Prof Dr Ir Muhammad Bisri, mengungkapkan bahwa Gus Luqman sendiri adalah sosok yang gemar menolong, sehingga tidak heran jika beliau memiliki banyak teman. “Pertama, beliau itu suka menolong dan tidak melihat status kaya atau miskin. Sehingga temannya banyak sekali. Hari ini santri dan teman-teman Gus Lukman diundang dan semua datang,” tutur Prof Bisri.
Sebagai informasi, saat ini pihaknya menjadi Pengasuh dari Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh tersebut. Beberapa tokoh yang hadir dalam Haul tersebut juga dinilai wujud dari kedalaman ilmu yang dimiliki oleh Gus Lukman. (rsy/sit)