Kota Malang
Ikuti Musrenbang Lowokwaru bersama Ketua DPRD, Wali Kota Malang Ingatkan Skala Prioritas Luas, Terintegrasi dan Selaras Agenda Daerah
Memontum Malang Kota – Wali Kota Malang, Sutiaji, bersama Ketua DPRD Kota Malang, I Made Rian Diana Kartika, menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Pemerintah Kota (Pemkot) Malang Tahun 2023, Kamis (10/02/2022) secara virtual.
Camat Lowokwaru, Joao Maria Gomes de Carvalho, mengatakan bahwa terdapat 862 total usulan program pembangunan fisik dan non fisik di Kecamatan Lowokwaru. Namun, dari jumlah tersebut penanganan banjir menjadi salah satu prioritas yang diajukan agar bisa tuntas di tahun 2023 mendatang.
“Persoalan utamanya masih berkisar urusan banjir. Oleh karenanya, kami mendorong Pemerintah Kota untuk menyelesaikan titik banjir khususnya di Jalan Soekarno Hatta (Soehat). Karena ketika hujan, titik-titik itu yang menyebabkan naiknya air di Tulusrejo dan Lowokwaru,” kata Joao Maria Gomes de Carvalho, saat menyampaikan paparan dari Aula Kantor Kecamatan Lowokwaru.
Sedangkan hal lain yang menjadi prioritas usulan, yakni penyelesaian masalah kemacetan. “Perlunya melebarkan jalan di beberapa titik wilayah yang menyebabkan kemacetan. Selain itu, perlunya ditambah Tempat Pembuangan Sementara (TPS),” imbuhnya.
Sementara itu, Wali Kota Malang, menuturkan bahwa dari banyak usulan yang disampaikan, pihaknya tetap akan membuatkan skala prioritas. “Prioritas menjadi sebuah keniscayaan. Utamakan yang berdampak luas, terintegrasi dan selaras dengan agenda daerah. Nantinya usulan-usulan yang tidak diakomodir, yang tidak bisa dibangun oleh APBD, itu tetap ada ruang. Yaitu lewat Musrenbang TSP. Ini sudah berjalan dengan bagus,” kata Wali Kota Sutiaji, kepada peserta Musrenbang di Aula Kantor Kecamatan Lowokwaru, yang juga turut diikuti Memontum.com.
Baca juga :
- Over Weight, Puluhan Personel Polres Trenggalek Lakukan Program Penurunan Berat Badan
- Pemkab Lumajang dan Probolinggo Sepakat Terapkan Pengelolaan Wisata Kedepankan Alam dan Budaya di TNBTS
- Soroti Prodamas, Calon Wali Kota Kediri Bunda Fey Sebut Program Kesejahteraan Masyarakat Harus Lanjut
- Tingkatkan Nilai Keislaman Pelajar, Pemkab Banyuwangi Kembali Gelar FAS
- Kunjungi Kelurahan Manisrenggo, Bunda Fey juga Beri Perhatian Khusus untuk Penyandang Disabilitas
Sementara itu, berdasarkan paparan dari Camat Lowokwaru, Joao Maria Gomes De Carvalho, menjelaskan bahwa beberapa permasalahan yang masih menghiasi Lowokwaru, antara lain banjir, perekonomian utamanya penguatan UMKM, serta kemacetan.
Menanggapi itu, Wali Kota Sutiaji menyebutkan, jika pihaknya tengah berkolaborasi dengan salah satu universitas di Kota Malang, terkait kajian penambahan underpass guna mengurai kemacetan kota. “Nantinya akan kita tambah infrastruktur berupa jembatan. Dan ini yang sudah dilaksanakan di 2021, termasuk di Lowokwaru, kami bangun Jembatan Tlogomas. Selain itu, saya sering sampaikan ke camat, lurah, jika ada kegiatan, maminnya bisa cari dari UMKM masyarakat. Karena uang yang kita belanjakan ini, berasal dari rakyat, maka kita kembalikan lagi ke rakyat,” terangnya.
Wali Kota Malang juga mengapresiasi masyarakat Lowokwaru, yang semakin memperkokoh terliterasi untuk berpartisipasi dalam pembangunan daerah. Menurutnya, literasi yang baik ini akan dapat memajukan masyarakat setempat.
“Hampir mayoritas perguruan tinggi ada di Lowokwaru. Untuk itu, kita kuatkan bersama-sama. Mudah-mudahan masyarakat Lowokwaru semakin terliterasi terkait pemberdayaan apapun itu. Ini modal membangun literasi dan mensyiarkan kebaikan di era digital,” terangnya. (cw1/sit)