Ngopi pagi
Infrastruktur Wisata Tak Nyaman
KETIKA Presiden Joko Widodo menyatakan boleh melepas masker beberapa waktu lalu, obyek wisata banyak dikunjungi wisatawan. Mulai wisata pantai yang alami, wisata kuliner hingga wisata buatan.
Boleh jadi ekonomi menggeliat dan tidak lepas kucuran bantuan ke masyarakat dari pemerintah. Pastinya rakyat yang membituhkan bantuan bersuka ria.
Kembali ke wisata, orang yang ingin berwisata tentu ingin mendapat hiburan alias penyegaran dari kepenatan keseharian. Namun apa jadinya kalau berwisata malah tidak mendapat hiburan alias sebaliknya. Ekspektasi tidak seindah realisasi.
Itu terjadi ketika berwisata mendapati jalanan yang buruk, jalan aspal bergelombng dan penuh tambalan. Itu dapat dilihat langsung saat menuju kota wisata Batu.
Banyak promosi soal keindahan kota wisata itu, tetapi insfastruktur jalan tidak sesuai dengan promosi yang mereka tawarkan. Lihat saja jalan aspal mulai dari kawasan Karangploso hingga ke pusat kota Batu.
Jalanan aspal itu bergelombang juga ada yang berlubang terus penuh kotak-kotak tambalan. Artinya jalanan itu tidak nyaman dilalui kendaraan bermotor roda 2 maupun 4.
Menurut ahli otomotif sering melintasi jalan seperti itu dengan muatan penuh, bakal merusak onderdil kendaraan. Jadi, banyak ruginya. Sekali lagi ingin healing malah menjadi pening.
Terakhir, pastinya jalanan seperti itu ada penanggungjawabnya. Mulailah bertanggungjawab ketika mendapat amanah dari rakyat. Entah dari kalangan pejabat eksekutif ataupun legislatif. Semoga ini bisa menjadi prioritas panjenengan semua. Semoga (*)
Penulis adalah Dirut Memo X Grup, Prayogi Pangestu.