Probolinggo
Inilah Potret Kedekatan Emosional Babinsa dengan Rakyat Binaan
Memontum Probolinggo – Kedekatan Babinsa dengan warga desa sesungguhnya adalah hubungan kerja. Namanya saja Babinsa, kepanjangan dari Bintara Pembina Desa. Personel militer yang menjabat cikal bakal pertamanya adalah untuk jabatan atau berpangkat Bintara. Dalam perkembangannya bisa juga dijabat oleh Tamtama Senior mulai berpangkat Kopral Satu.
Keberadaan personel militer di desa sebagai pembina desa. Dikatakan pembina berkaitan dengan tugas yang diemban dalam kedinasan yang bersangkutan di desa tersebut. Namun, karena terus bersinggungan dengan masyarakat menumbuhkan rasa kekeluargaan diantara insan Babinsa dengan masyarakat baik secara personal maupun kelompok.
Pola perilaku di masyarakat menjadi penilaian dari warga setempat, demikian sebaliknya. Respon masyarakat menjadi bentuk simpatik dari Babinsa. Semuanya saling timbal balik.
Contoh yang dialami oleh Serda Abdullah sebagai Babinsa Pesisir Koramil 0820/06 Sumberasih. Mendengar warga di desa binaannya meninggal an. Hj. Pony Rahmad maka menyegerakan bergegas berangkat menuju rumah duka. Tanpa canggung berbasa basi sejenak kepada keluarga almarhumah, lanjut bergegas mengurus beberapa keperluan.
Pernak pernik di rumah hingga akhirnya menuntaskan pekerjaan sampai dimakamkan karena tergerakan dari kedekatan emosional yang selama ini sudah terjalin.Tidak kurang dua jam Abdullah ada bersama keluarga almarhumah sejak pukul 08.00 Wib hari ini.
“Keluarga almarhumah saya kenal, sama mengenalnya dengan warga lainnya karena desa pesisir seakan rumah kami, tempat kami bekerja sekaligus kami bisa mengenal banyak orang. Semuanya seperti saudara bagi kami”, ucap Serda Abdullah. (geo/yan)