Pemerintahan
Isi Kekosongan Jabatan, Bupati Trenggalek Lantik 5 Pejabat Tinggi
Memontum Trenggalek – Guna mengisi kekosongan beberapa Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) di lingkup Pemkab Trenggalek, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin resmi melantik 5 pejabat di Pendopo Manggala Praja Nugraha.
Kelima posisi jabatan tersebut diantaranya Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Trenggalek dijabat oleh Widarsono, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Trenggalek.
Sekretaris DPRD Kabupaten Trenggalek dijabat oleh Mohtarom, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan dijabat oleh Didik Susanto, Kepala Dinas Kesehatan PPKB dijabat oleh dr. Saeroni, dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah dijabat oleh Eko Juniati.
Dikonfirmasi usai melantik 5 pejabat tinggi ini, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin mengatakan jika pengisian kekosongan jabatan ini memang sesegera mungkin dilaksanakan.
“Karena masih ada beberapa Kepala Dinas yang dibakar oleh Pelaksana Tugas (Plt) tentu pasti instansi tersebut belum bisa berjalan secara maksimal. Makanya pengisian kekosongan jabatan ini perlu segera dilakukan,” ucap Nur Arifin, Rabu (22/07/2020) sore.
Bupati juga berpesan kepada pejabat yang dilantik agar melaksanakan sumpah jabatannya sekaligus menjalankan kontrak kerja yang dibuat saat wawancara sebagai bentuk tanggung jawabnya kepada masyarakat.
Ia menegaskan bahwa pelantikan tersebut sudah mendapat ijin dari Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia.
“Untuk beberapa jabatan yang masih kosong atau ditinggalkan oleh pejabat yang dilantik, kami juga akan segera mengisi posisi tersebut jika dijinkan oleh Mendagri,” imbuhnya.
Suami Novita Hardiny ini menyebut terkait alasan mendefinitifkan Plt. Kepala Dinas Kesehatan PPKB karena menurutnya hal tersebut lebih kepada kondisi saat ini yang sedang menghadapi situasi sulit namun kepemimpinan di OPD tersebut belum definitif.
“Aaya berharap dengan didefinitifkan Kepala Dinas yang sebelumnya menjabat Sekretaris dan ditunjuk menjadi Plt. Kepala Dinas Kesehatan ini bisa mengambil keputusan yang lebih cepat dalam penanganan Covid-19 serta jajaran di bawah komandonya juga bisa lebih kuat,” tutur Bupati. (mil/oso)