Bengkulu

Jadi Narsum Bimtek, Pj Wali Kota Bengkulu Ingatkan Netralitas ASN

Diterbitkan

-

BIMTEK: Pj Wali Kota Bengkulu saat menjadi nara sumber dalam pelaksanaan bimbingan teknis. (Pemkot for memontum)

Memontum Bengkulu – Pj Wali Kota Bengkulu, Arif Gunadi, menegaskan akan netralitas ASN dalam Pilkada 2024. Hal itu disampaikannya, saat menjadi nara sumber (Narsum) di acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Keuangan dan Kesekretariat Badan Adhoc Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu tahun 2024, dalam gelaran KPU Kota Bengkulu, Senin (01/07/2024) tadi.

Dalam kesempatan itu, ada beberapa hal yang menjadi penekanan Pj Wali Kota dihadapan seluruh peserta, yakni para camat dan lurah se-Kota Bengkulu yang didaulat sebagai sekretaris PPK dan sekretaris PPS, yang salah satunya terkait netralitas sebagai ASN. “ASN ini bukan hanya PNS saja, tetapi termasuk PPPK dan PTT. Pemerintah pusat, sudah mewanti-wanti ke seluruh Pj Wali Kota dan Wali Kota definitif bahwa netralitas ini adalah harga mati. Malahan lebih ditegaskan oleh Pak Mendagri, bukan hanya PNS dan PPPK, tetapi honorer atau PTT yang dibiayai oleh APBD juga harus netral. Kecuali, PTT yang tidak dibiayai oleh APBD,” kata Pj Wali Kota Arif.

Dikatakannya, jumlah PNS dan PTT di Kota Bengkulu, kurang lebih hampir 5 ribu orang. Karenanya, semua ASN harus bersifat netral pada saat Pilkada nanti.

Baca juga :

Advertisement

“Netral bukan berarti tidak punya pilihan. Saat pencoblosan tetap punya hak. Tapi sebelum pencoblosan, tidak boleh menunjukkan keberpihakan, karena ini diawasi oleh Panwaslu. Mendagri berulang kali menekankan kepada kami agar ASN harus netral,” papar Wali Kota Arif.

Terkhusus kepada sekretaris PPK dan sekretaris PPS yakni camat dan lurah, dirinya berpesan untuk menjalankan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) dengan baik dan benar. “Bapak ibu selaku sekretaris PPK dan PPS bertugas dalam pengadministrasian. Di PPK dan PPS ada anggaran yang diserahkan. Tentu anggaran pemerintah ini harus ada aturannya, bagaimana cara SPj nya dan tahapan-tahapan administrasinya. Harus berkomitmen melaksanakan ini dengan benar. Kita tidak ingin nanti setelah pilkada bermasalah, atau ada pengaduan,” terangnya.

Acara Bimtek ini juga dihadiri langsung oleh Ketua KPU Kota Bengkulu, Rayendra Pirasad dan para komisioner KPU. (mc/bkl/gie)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Lewat ke baris perkakas