Kota Malang
Jadi Nominator, Miben Voice Siap Usung Tiga Lagu di Festival Literasi Nasional 2024
Memontum Kota Malang – Grup vokal Miben Voice, yang terdiri dari para pelajar jenjang Sekolah Dasar (SD) di Kota Malang, siap mengharumkan dan membawa nama baik Kota Malang. Pasalnya dalam waktu dekat ini, akan tampil dalam ajang Festival Literasi Nasional 2024 yang digelar di Solo, Sabtu (27/04/2024) lusa.
Koordinator Miben Voice, Yukhe Oktaf, menyampaikan bahwa dalam ajang tersebut nantinya akan menampilkan tiga lagu. Diantaranya, Ada Nyala di Setiap Mata, Antibuli dan Nuwus.
Tentunya, pihaknya bersyukur karena para personel Miben Voice masuk dalam salah satu dari tiga nominator juara dalam kompetisi Nyala Kreatif tingkat nasional. “Tentunya Miben Voice ini sudah siap tampil dan kami mohon doa restu dari masyarakat Kota Malang, termasuk Pj Wali Kota Malang semoga Miben Voice bisa tampil bagus di Solo, bisa menjadi juara dan kembali ke Kota Malang membawa kebanggaan,” kata Yukhe, Kamis (25/04/2024) tadi.
Yukhe menjabarkan, bahwa tiap-tiap lagu yang nanti akan dibawakan memiliki arti dan makna tersendiri. Ada nyala di setiap mata, menurutnya adalah lagu penyemangat untuk berkreasi, sedangkan antibuli adalah lagu yang mengajak anak-anak untuk sejak dini menggelorakan semangat anti perundungan dan untuk lagu nuwus adalah lagu asli karya Miben Voice yang berasal dari bahasa walikan suwun, bahasa khas Malangan yang artinya terima kasih.
“Lagu nuwus diciptakan sebagai ungkapan terima kasih yang dipersembahkan untuk ulang tahun Kota Malang yang ke-110,” ucapnya.
Baca juga :
Untuk memastikan di Solo bisa tampil dengan baik, Yukhe menjelaskan seluruh personel Miben Voice terus berlatih keras setiap hari. Termasuk juga dengan mengasah kemampuan tampil di berbagai kegiatan.
“Terakhir kami tampil di Kampung Budaya Polowijen (KBP) beberapa hari lalu yang sedang merayakan Peringatan Hari Kartini,” terang Yukhe.
Selain gemblengan latihan vokal, Miben Voice juga aktif berkreasi membuat berbagai kerajinan dengan memanfaatkan bahan daur ulang sampah. Berbagai pernak pernik aksesoris digunakan untuk tampil seperti replika wayang, alat musiknya juga berasal dari daur ulang sampah.
“Anak-anak Miben Voice selalu bersemangat dan mencoba hal baru yang bermanfaat. Semoga grup ini semakin berkembang, maju dan berprestasi,” imbuhnya.
Sebagai informasi, Miben Voice tersebut merupakan salah satu grup vokal siswa-siswi SDN Bandulan 5, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Beberapa pekan lalu, grup vokal tersebut mendapatkan apresiasi positif dari Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat. Sebab, mereka mampu menampilkan sebuah karya musik hanya dengan menggunakan mulut dan gelas kaca, tanpa alat musik modern. (rsy/sit)