Lamongan
Jadi Pemateri di Hadapan Wisudawan Vokasi Unair, Bupati Yuhronur Ungkap Cara menjadi SDM Unggul
Memontum Lamongan – Era globalisasi seperti sekarang ini, persaingan akan semakin ketat. Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk membentuk manusia yang unggul, berintegritas dan berdaya saing dengan memiliki kemampuan keterampilan kerja yang memadai diharapkan memberi kontribusi keberhasilan generasi muda dalam dunia kerja dimasa mendatang.
Dalam mempersiapkan menjadi SDM terampil dan tangguh yang siap memasuki dunia kerja di era industri 4.0, Bupati Kebanggaan Lamongan, Yuhronur Efendi, hadir sebagai pemateri pada acara Pembekalan Wisuda Fakultas Vokasi Universitas Airlangga Surabaya, Rabu (01/12/2021) di Aula Fakultas Vokasi Unair.
Pengalaman lebih dari 30 tahun menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan menjadi seorang bupati, menjadikan bukti ketangguhan dan daya saing Bupati Yuhronur dalam dunia kerja. Oleh karenanya, dalam kesempatan tersebut Bupati Yuhronur membagikan pengalaman dan strategi menjadi SDM unggul dan berdaya saing memasuki dunia kerja.
Dihadapan wisudawan Vokasi Unair, Bupati Yuhronur mengungkapkan terdapat tiga hal yang terus dipersiapkan dan dikembangkan untuk menjadi SDM unggul. Tiga hal tersebut yakni pribadi yang berkarakter, kompeten dan multi literasi.
Baca juga :
- Pemkab Banyuwangi Raih Penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman dari Menteri PUPR
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
- Pj Bupati Teguh Buka Gelaran Seminar Kebangsaan di Jombang Fest 2024
- Pj Wali Kota Malang Terima Kunjungan Studi Lapangan Peserta Pelatihan Kepemimpinan Kemendagri
- Antisipasi Sengketa Aset, BKAD Sebut Perlunya Kesadaran dan Pelibatan Masyarakat
“Dalam hal karakter, prinsipnya harus releguitas, berintegritas (kejujuran), mandiri dan kemampuan leadership akan membentuk personal branding yang kuat. Kemudian memiliki kemampuan komunikasi yang baik, kolaboratif, critical thinking dan kreativitas akan mendukung kompetensi di dunia kerja. Sementara untuk mendukung multi literasi, mahasiswa diharapkan terus mengasah kemampuan bahasa asing, kemampuan komputerisasi (digital), melek financial dan lainnya. Inilah yang menjadi faktor mahasiswa dapat memenangkan persaingan global dimasa yang akan datang,” tuturnya.
Selain ketiga komponen di atas, Bupati Yes juga menuturkan bahwa soft skill turut memberi kontribusi 40 persen keberhasilan dalam dunia kerja. “Selain memiliki kemampuan hard skill yang terus diasah, soft skill turut memberi kontribusi besar untuk mencetak sarjana yang berkompeten. Saya optimis di pendidikan vokasi ini, adik-adik di cetak menjadi lulusan terampil yang siap bersaing di dunia kerja, tinggal memantapkan saja,” ungkapnya.
Bupati Yuhronur juga mengajak para mahasiswa dan wisudawan untuk aktif di organisasi, berinteraksi sosial dengan masyarakat yang akan memberikan kontribusi mengasah kompetensi memasuki dunia kerja. (zud/zen/sit)