Lumajang
Jalur Ranupani Kembali Bisa Dilewati Setelah Tertimpa Material Longsor
Memontum Lumajang – Curah hujan tinggi mengakibatkan Longsor terjadi di tiga titik di jalur Desa Ranu Pani Kecamatan Senduro, Senin (28/1) malam sekitar pukul 18.00 WIB. Material longsor dari tebing menutup sebagian jlan. Akibatnya roda empat tidak bisa melintas. Sementara roda dua yang nekat melintas, harus berhati-hati.
Proses pembersihan material longsor baru bisa dilakukan keesokan harinya, Selasa (29/1/2019) pagi. Karena situasi dan kondisi cuaca disana, tidak memungkinkan untuk dilakukan bersih-bersih pada malam hari. Sekitar pukul 07.00 WIB puluhan petugas gabungan baru mulai melakukan kerja bakti guna membersihkan material yang menutup jalan itu. Diantaranya dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Babinsa, Perangkat Desa, Kecamatan, dan warga setempat.
Butuh waktu enam jam untuk melakukan pembersihan. Pukul 13.00 WIB semua material longsoran di jalur tersebut berhasil dingkirkan. Akhirnya setelah 19 jam longsor menutup jalan, arus lalintas kembali lancar. “Roda dua memang sejak awal bisa lewat. Karena longsoran tidak menutup semua jalan. Namun roda empat benar-benar tidak bisa lewat sebelumnya,” kata Sekretaris BPBD Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo.
Longsor menerjang tiga titik. Terparah di area dengan ketinggain mencapai 1 meter dan panjang 10 meter. Titik lainnya, di area Watu Tulis dengan ketebalan material mencapai 25 sentimeter dan panjang 8 meter. Satu titik lagi di dekat Masjid Al Barokah, dengan ketebalan material 80 sentimeter dan panjang 5 meter.
“Longsor terjadi lantaran kontur tanah yang kurang kuat,” pungkasnya. (adi/yan)