Situbondo
Jaring 32.000 Pelanggan, Keuntungan PDAM Situbondo Capai Rp 2,7 Miliar
Memontum Situbondo – Berbagai upaya untuk meningkatkan pendapatan terus dilakukan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Baluran Situbondo. Bahkan, pada tahun 2019 ini, PDAM Tirta Baluran Kabupaten Situbondo mendapat keuntungan sebesar Rp 2,7 miliar.
Direktur PDAM Tirta Baluran Kabupaten Situbondo, Jamal Fajri,ST mengatakan, tahun 2019 ini, PDAM Tirta Baluran Situbondo memasuki usianya yang ke-28 tahun. Pendapatan yang diperoleh mencapai Rp 2,7 miliar.
”Pendapatan tersebut berasal dari setoran para pelanggan, deposito, pembayaran denda dan pembukaan segel, dan sektor lain,” ujar Jamal Fajri,ST saat diwawancarai Wartawan Memontum.com, Kamis (28/03/2019).
Menurut Jamal, pada tahun 2012 lalu, PDAM Situbondo hanya mendapat keuntungan sebesar Rp 1,2 miliar. Namun setiap tahun mengalami kenaikan secara berjenjang, sedangkan pada tahun 2018 meraih sebesar Rp 2,3 miliar.
“Pendapatan ini diproyeksikan akan terus naik pada tahun tahun mendatang,” imbuhnya.
Pria yang akrab dipanggil Jamal menambahkan, jika ada tambahan sambungan pelanggan baru berarti disana ada keuntungan yang akan diterima PDAM. Namun, pihaknya tetap memberikan layanan sesuai dengan prinsip 3-K (kualitas kuantitas kontinuitas) serta mengantisipasi musim kemarau dengan menggandeng sejumlah investor.
Ditambahkan Jamal, PDAM juga melakukan sejumlah terobosan dengan tetap melihat kondisi keuangan dalam melakukan pengembangan pipa yang belum teraliri air.
“PDAM ini tidak hanya melirik sisi keuntungan semata tetapi juga melihat kondisi masyarakat. Diantaranya PDAM harus melayani orang miskin sesuai dengan Perbup,” ungkapnya.
Lebih jauh Jamal mengatakan, dari tahun ketahun jumlah pelanggan terus bertambah. Terbukti, pada Maret 2019 jumlah pelanggan PDAM tercatat sebanyak 32.000 sambungan. Jika dibandingkan dengan jumlah pelanggan tahun 2018 yang lalu hanya sebanyak 31.427 sambungan. Ini berati, PDAM ada kenaikan pelanggan baru sekitar 5.073 sambungan.
“Penambahan sambungan baru hingga Desember 2019 mendatang, kami prediksikan bakal terus bertambah,” pungkasnya. (tik/yan)