Pemerintahan
Jelang Hari Jadi, Pusaka di Trenggalek Dijamasi
Memontum Trenggalek – Salah satu kebudayaan yang tak boleh ditinggalkan menjelang Hari Jadi Kabupaten Trenggalek adalah prosesi Jamasan pusaka. Jamasan ini merupakan rangkaian dari kegiatan Hari Jadi ke 827 Kabupaten Trenggalek tahun ini.
Adapun pusaka yang dijamasi (dibersihkan) ini adalah 2 tombak Koro Welang, 1 Payung Tunggul Nogo serta Panji Kabupaten Trenggalek.
Baca Juga:
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- DPC PKB Trenggalek Kuatkan Konsolidasi Pemenangan Pilgub dan Pilbup 2024
- Tingkatkan Kamseltibcar Lantas, Polres Trenggalek Gelar Apel Pasukan Operasi Zebra Semeru 2024
Bertempat di Paringgitan Pendopo Manggala Praja Nugraha, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, menyerahkan beberapa pusaka ini ke juru jamas Ki Sarjono Baskoro untuk dibersihkan.
“Ini merupakan rangkaian dalam peringatan Hari Jadi Trenggalek. Setelah itu akan ada prosesi-prosesi yang lainnnya,” ungkap Bupati Arifin, Senin (30/08) tadi.
Bupati menyampaikan, sebelum prosesi Hari Jadi yang jatuh pada Selasa (31/08) besok. Rangkaian awal adalah menjamasi pusaka-pusaka yang ada.
“Lalu di inapkan di Sendang Kamulan yang ada di Desa Kamulan Kecamatan Durenan. Terus nanti malam dengan tokoh setempat akan diadakan doa bersama. Insya Allah Pak Wabup hadir, kemudian besok beliau juga memboyong pusaka dari Kamulan. Kemudian dikirab,” terangnya.
Ditegaskan suami Novita Hardiny ini, dalam kirab pusaka nantinya juga tidak akan digelar secara ramai. Mengingat masih dalam situasi pandemi Covid-19.
“Dilaksanakan dengan bergodo dari Satpol PP. Sedangkan Dinas Kesehatan nanti perlunya mengirab pusaka sembari mengingatkan terkait protokol kesehatan.” tutur Bupati Arifin.
Selanjutnya, masih terang Mas Ipin sapaan akrabnya, pusaka-pusaka itu dibawa ke Pendopo Kabupaten dan diterima melalui prosesi adat sederhana.
Sedikit berbeda dari tahun yang lalu, dalam prosesinya besok akan ada tahlil singkat dan doa bersama.
“Kemudian kita melaunching beberapa program. Salah satu yang utama nanti ada gerakan orang tua asuh untuk anak yatim piatu Covid sebanyak 160 anak,” imbuhnya.
Nantinya, semua anak yatim piatu ini akan dibuatkan rekening di Bank Jatim. Dan akan di isi oleh para donatur yang berasal dari TNI-Polri, ASN dan swasta.
Setelah jamasan pusaka, Bupati didampingi para pejabat di Pemkab Trenggalek akan berziarah ke makam-makam tokoh Trenggalek.
“Meski perayaan Hari Jadi besok digelar sederhana, namun tetap dilakukan sesuai rangkaian yang ada. Dan tidak akan ada satu prosesi yang terlewatkan,” pungkas Bupati Arifin. Dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai budaya yang ada, diharapkan masyarakat Trenggalek tidak lupa akan berdirinya daerah dengan sebutan Kota Keripik Tempe ini. Dan semakin bangga menjadi masyarakat Trenggalek serta mampu memajukan Trenggalek agar lebih baik kedepannya. (mil/ed2)