Banyuwangi
Jelang Larangan Mudik, Kapolda didampingi Forkopimda Banyuwangi Pantau Penyebrangan Ketapang
Memontum Banyuwangi – Kapolda Jatim, Irjen Nico Afinta, disambut oleh Kapolresta Banyuwangi, Kombes Arman Asmara Syarifudin, dan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, Jumat (09/04). Mereka langsung mengunjungi posko terpadu dan pemantauan arus lalu lintas sekitar Pelabuhan Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Ketapang. Tak hanya itu, mereka juga memantau kondisi kapal yang bersandar di dermaga ponton.
“Kami di sini dalam rangka melakukan pengecekan kesiapan kebijakan pemerintah dalam larangan mudik dan penerapan protokol kesehatan,” ujarnya.
Baca Juga :
- Perumda Tugu Tirta Permudah Sambungan Baru untuk Masyarakat Kota Malang
- Berhasil Kendalikan Inflasi, Pemkab Jember Raih Penghargaan Nasional dan Jatim
- Pemasaran Pisang Mas Kirana Lumajang Miliki ‘Dekengan Pusat’ untuk Tembus Pasar Global
- Pj Wali Kota Malang Minta Peserta Pilkada Taati Peraturan Pemasangan APK
- Paripurna DPRD, Pjs Bupati Trenggalek Serahkan Nota Keuangan Raperda APBD 2025
Tak hanya melakukan pengecekan, kata Nico, pihaknya juga bakal melakukan pengecekan pos penyekatan arus mudik dan kegiatan vaksinasi.
“Kita lakukan langkah penyiapan langkah koordinasi saat pelaksana pelarangan mudik,” tambahnya.
Untuk langkah awal, kata Nico, pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat, terkait kebijakan pemerintah untuk pelarangan mudik.
“Salah satunya adalah menekan angka penularan Covid-19. Minimal sama, tidak meningkat,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Ipuk menyatakan, siap bersinergi dengan kepolisian untuk melaksanakan instruksi Presiden Jokowi terkait pelarangan mudik untuk mencegah penularan Covid-19.
“Koordinasi dengan berbagai pihak terus kami lakukan. Kami mohon masyarakat memahami anjuran bahwa keputusan pemerintah pusat terkait pelarangan mudik adalah untuk kepentingan dan keselamatan warga juga,” papar Ipuk. “Saat ini di banyak negara ada lonjakan Covid-19, kita semua di Indonesia harus menjaga jangan ada lonjakan baru. Salah satunya dengan pengendalian mobilitas menjelang Lebaran,” pungkas bupati perempuan tersebut. (kom/ed2)