Bondowoso

Jelang Masuk Sekolah, Banyak Pagu SMPN di Bondowoso Belum Terpenuhi

Diterbitkan

-

MINTA TENANG: Kadisdikbud Bondowoso H. Harimas (kanan) dan Kepala SMPN 1, M. Rubangi saat PPDB SMPN 2019 sistem zonasi

Memontum Bondowoso – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bondowoso Jawa Timur (Jatim) optimistis ratusan siswa lulusan Sekolah Dasar Negeri (SDN) sederajat yang kurang beruntung dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP Negeri (SMPN) 2019 sistem zonasi , bisa tertampung di SMPN. Karena, mendekati hari pertama masuk sekolah tahun ajaran barui 2019-2020 pada 15 Juli nanti, baru 8 SMPN dari total 49 SMPN di Bondowoso yang memenuhi pagu atau kuota siswa.

Kepala Disdikbud Bondowoso H. Harimas didampingi Kabid SD/SMP, Lilik Harijati di kantor Disdikbud setempat kemarin (11/7/2019) mengatakan, dari hasil pemantauan sejak pengumuman PPDB SMPN 2019 sistam zonasi pada 1 Juli lalu hingga pendaftaran ulang peserta didik, ternyata dari 49 SMPN di Bondowoso baru 8 SMPN yang memenuhi pagu siswa.

”SMPN yang memenuhi pagu siswa, itu mayoritas sekolah favorit di Kecamatan Kota seperti SMPN 1, 2, 3, dan 4. Sisanya SMPN di Kecamatan Tenggarang dan Tamanan,” katanya.

Karena itu, Harimas meminta sekitar 164 siswa lulusan SD di Kota Tape –julukan Kabupaten Bondowoso- yang kurang beruntung dalam PPDB SMPN 2019 sistem zonasi tetap tenang dan tidak bingung. Mengingat, keinginan mereka melanjutkan pendidikan ke SMPN masih bisa terwujud.

Advertisement

”Di Bondowoso masih banyak SMPN yang belum memenuhi pagu siswa. SMPN yang pagu siswanya belum terpenuhi, ini wajib menerima siswa lulusan SD. Bahkan, meskipun sudah mendekati tahun ajaran baru 2019-2020, SMPN yang pagunya belum terpenuhi tetap harus menerima siswa lulusan SD, selama pagunya masih ada,” jelasnya.

Mantan Kepala Bakesbangpol, BKD, Diskoperindag, dan Inspektorat Bondowoso itu juga mengungkapkan, Disdikbud melakukan pelayanan pendidikan dengan mengarahkan 164 siswa lulusan SD yang kurang beruntung dalam PPDB SMPN 2019 sistem zonasi mendaftar ke SMPN di kecamatan Bondowoso yang pagu siswa belum terpenuhi.

”Sekitar 164 siswa lulusan SD yang gagal diterima di SMPN 1,2, dan 3, itu kami arahkan mendaftar ke SMPN 4, 5, 6, dan 7. Disdikbud melakukan, ini karena semua siswa lulusan SD di Bondowoso harus melanjutkan ke SMP baik negeri maupun swasta,” ungkapnya.

Sementara Kabid SD/ SMP Disdikbud Bondowoso, Lilik Harijati mengharapkan, para orang tua atau wali siswa memahami dan mengerti PPDB sistem zonasi yang menjadi kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI. Karena, sistem zonasi, ini sejatinya dibuat untuk meringankan beban orang tua atau wali siswa.

Advertisement

”Selain itu, sistem zonasi ini juga untuk pemerataan kualitas dan fasilitas. Sehingga, siswa lulusan SD maupun SMP tidak lagi memilih sekolah yang ada di perkotaan,” katanya. (ido/yan)

 

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas