Pamekasan

Jelang Musim Tanam, Masyarakat Pamekasan Keluhkan Harga dan Ketersediaan Pupuk

Diterbitkan

-

Jelang Musim Tanam, Masyarakat Pamekasan Keluhkan Harga dan Ketersediaan Pupuk

Memontum Pamekasan – Menjelang musim tanam, sejumlah masyarakat di Kabupaten Pamekasan-Madura, mulai kesulitan untuk membeli pupuk. Tidak hanya sulit, harga pupuk juga melejit mahal.

Salah satu masyarakat Pamekasan asal Desa Palengaan Laok, Kecamatan Palengaan, Moh Torib, menyampaikan bahwa petani didesanya kebingungan akan harga pupuk bersubsidi. Itu karena, harga pupuk yang mahal dan keberadaan pupuk juga langka.

“Saya ingin menyampaikan keluhan masyarakat, khususnya para petani. Sebab, petani kebingungan terkait harga pupuk bersubsidi yang sebenarnya. Sementara untuk harga, ada yang Rp 145 ribu perkarung. Kemudian ada yang Rp 175 ribu perkarung. Itupun, masih kesulitan untuk bisa membelinya,” ujarnya, Jumat (30/09/2022) tadi.

Baca juga :

Advertisement

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pamekasan, melalui Kabid Produksi Pertanian, Achmad Suaidi, menyampaikan bahwa harga pupuk subsidi masih normal dan yang non subsidi memang mahal. “Kalau yang subsidi, itu sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET). Namun, saya masih ada kesibukan belum bisa memberikan rincian harga sesuai HET satu persatu. Kalau pupuk non subsidi, bisa jadi mahal,” ungkapnya.

Suaidi juga menjelaskan, bahwa untuk tahun ini kebutuhan pupuk bagi masyarakat Kabupaten Pamekasan, masih tercukupi dan untuk tempat pembeliannya yakni di kios-kios resmi milik kelompok tani. “Dan, untuk pembeliannya itu tersedia di kios kelompok tani atau kios penyalur resmi dan alokasiannya masih tercukupi,” terangnya. (azm/sit)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas