Jembatan Karang Duren Balung Berbahaya, Masyarakat Was-Was

Memontum Jember—Warga Desa Karang Duren Kecamatan Balung Jember Jawa Timur memprotes kondisi Jembatan yang yang tidak layak pakai, padahal Jembatan tersebut merupakan salah satu akses jalan padat penduduk. Selain itu jembatan yang setiap hari dibuat lalu lalang masyarakat kawasan tersebut juga sebagai akses perekonomian desa setempat.

Padatnya lalu lalang masyarakat yang melintas Jembatan di Desa Karangduren karena Jembatan tersebut merupakan jalan pintas masyarakat yang akan ke Kecamatan Balung maupun masyarakat yang akan ke Kecamatan Umbulsari atau jalan propinsi.

Namun ironisnya kondisi Jembatan yang tidak layak tersebut tidak mendapatkan respon dari Pemerintah Desa maupun dari pihak irigasi Balung.

Ketidaklayakan kondisi Jembatan di Desa Karang Duren Kecamatan Balung Jember tersebut dibuktikan dengan sudah lamanya bangunan dan adanya tiang penyangga yang sudah putus sehingga dikawatirkan bangunan akan roboh dan menelan korban jiwa.

“Tanpa adanya tembok penahan Jembatan yang kuat dikhawatirkan roboh karena seringnya terjadi longsor di sekitar tiang penyangga, selain juga tingginya intensitas air sungai beberapa bulan terakhir sangat memungkinkan terjadinya robohnya Jembatan,” ucap Tony, Senin (22/1/2018).

Tidak hanya itu saja hal senada juga dirasakan Muhlisin salah satu pengguna jalan yang melintas menuturkan jika dirinya dan warga sekitar sangat was was melintasi jembatan tersebut terlebih jika musim penghujan seperti sekarang.

“Sangat khawatir jika melintasi jembatan mas, takutnya ambrol karena memang tidak ada tembok penguat penahan disamping jembatan,” tuturnya

Lebih jauh Muhlisin menambahkan jika musim penghujan datang, debit air akan meningkat sehingga sering terjadi longsor dan mengikis tepian jembatan yang tanpa penahan yang kuat.

“Sering longsor jika hujan terus-terusan terjadi mas,” ujarnya. Warga Desa Karang Duren Balung sendiri sangat berharap Pemerintah segera memperbaiki Jembatan agar tidak terjadi korban jiwa dan hal lain yang akan menimpa akibat jembatan kurang layak tersebut. (Lum/yan)