Gresik
Jutaan Ulat Bulu, Serang Lahan Tambak Warga Ujung Pangkah
Memontum Gresik — Ratusan hektar tanaman mangrove di area tambak Desa Pangkah Kulon, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik mati akibat diserang jutaan hama ulat bulu. Selain membuat mati tanaman mangrove, tambak milik warga juga ikut terkena imbasnya,sebab kotoran jutaan ulat bulu tersebut ikut mencemari tambak yang berakibat air tambak berubah jadi hitam pekat serta ternak ikan milik warga mati mendadak.
Jutaan Ulat Bulu yang menempel di daun hingga ranting pohon mangrove ini sudah menyerang sejak 2 minggu yang lalu. Petani tambak hanya bisa pasrah dan untuk meminimalisir agar ulat bulu tidak menyerang ke pemukiman, warga berupaya menghalangi dengan membakar ranting dan daun pohon mangrove yang sudah mati terkena hama ulat.”Airnya berubah jadi kotor, ikannya mati semua, selain itu karena gersang kepiting tidak ada. Ini karena kotoran ulat bercampur di air tambak,” kata Ainul Humam, petani tambak Desa Pangkahkulon, Selasa (17/4/2018).
Ainul Humam mengatakan, dari tiga hektare lahan miliknya yang diisi ikan bandeng, hanya separuh ikan yang masih bisa diselamatkan dan di panen. kerugian akibat adanya hama ulat tersebut membuat petani tambak merugi hingga puluhan juta rupiah.”Rata-rata mengeluh tentang dampak dari adanya ulat ini, air jadi keruh terkena kotoran ulat. Saking banyaknya, hingga air tambak menjadi hitam pekat,” Ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Pangkahkulon, Ahmad Fauron meminta kepada pihak terkait agar segera bertindak dengan adanya musibah ini. Dirinya menjelaskan, musibah hama ulat ini baru pertama kali menyerang lahan tambak warga. “Kami berharap dinas terkait dapat bertindak. Ini musibah, petambak merugi. Ekosistem juga rusak, pohon mangrove ini kalau sudah dimakan ulat pasti akan mati dan bisa jadi areal petambakan akan longsor terkena abrasi jika mangrove rusak,” jelasnya.
Pemerintah Desa Pangkahkulon, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, mengaku telah mengirimkan surat kepada pihak terkait soal hama ulat. Namun, sampai saat ini belum ada tindakan. “Sudah mengirimkan surat. Sudah wadul ke UPT Pertanian Kecamatan Ujungpangkah dan Dinas Perikanan tapi sampai saat ini masih belum ditangani,” ujarnya.