Kapolres bersama Dandim Probolinggo Gelontorkan 56 Ton Paket Sembako bagi Warga

Memontum Probolinggo – Guna meringankan beban masyarakat dalam massa pandemi Covid-19 dan diperpanjangnya pemberlakuan PPKM Darurat yang kemudian berganti nama menjadi PPKM Level 4, Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Raden Muhammad Jauhari, memberangkatkan pembagian paket Sembako bantuan sosial (Bansos) kepada Bhabinkamtibmas, untuk disalurkan kepada warga yang terdampak Covid-19, Kamis (22/07) tadi. Ada pun bentuk bantuan yang diberikan kali ini, yakni mulai dari beras, gula hingga minyak, dengan total bantuan sebanyak 56 ton.

Dalam kegiatan yang dipimpin oleh Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Raden Muhammad Jauhari, juga diikuti Dandim 0820/Probolinggo, Letkol Inf Imam Wibowo, serta Pemkot juga diikuti PJU dan Kapolsek Jajaran. Tidak ketinggalan, Bhabinkamtibmas jajaran Polres Probolinggo Kota dan Babinsa Kodim 0820/Probolinggo dan berlangsung di Halaman Polres Probolinggo Kota.

Baca juga:

• Sukses Hantarkan Penghargaan Kabupaten Malang Berpredikat ODF, Dinkes Ganti Program Jambanisasi
• Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
• Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024

“Maksud dari kegiatan ini agar masyarakat yang terdampak Covid-19, minimal dapat terkurangi bebannya. Karena, masa pandemi Covid-19, betul-betul memberikan dampak bagi kesehatan dan perekonomian. Mudah-mudahan, bantuan sosial di masa PPKM Level 4 ini dapat meringankan beban masyarakat khususnya di Kota Probolinggo,” ungkap Kapolres, Raden Muhammad Jauhari.

Kapolres juga menyampaikan, agar bantuan paket sembako pada PPKM Level 4 ini, benar-benar sampai kepada masyarakat yang membutuhkan dan tidak mampu. “Sampaikan kepada masyarakat penerima, bahwa jangan dilihat besar kecilnya bantuan. Namun, keikhlasan kami dalam memberikan bantuan untuk meringankan beban masyarakat, agar masyarakat di wilayah jajaran Polres Probolinggo Kota, bisa tetap mematuhi peraturan pemerintah tentang PPKM Level 4. Tetap semangat, meskipun saat ini dalam keterbatasan ekonomi dan tetap harus mematuhi protokol kesehatan,” tambah AKBP Raden Muhammad Jauhari. (geo/ed2)