Kota Malang

Kasus ISPA di Kota Malang Alami Lonjakan, Dinkes Himbau Gunakan Masker

Diterbitkan

-

Kepala Dinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Kasus Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di Kota Malang, saat ini telah mengalami lonjakan peningkatan. Dari data yang telah tercatat di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, menunjukkan sepanjang Januari hingga Juli 2023, terdapat 43 ribu warga yang telah terdiagnosa mengalami ISPA. Kondisi tersebut, cukup berbeda bila dibandingkan pada 2022 lalu atau sejak Januari hingga Desember, yang hanya mencapai 56 ribu.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif, mengatakan bahwa cuaca panas atau cuaca ekstrim, berpengaruh terhadap semua. Sehingga, ketika cuaca ekstrem seperti sekarang, banyak debu-debu yang berterbangan. Baik itu debu di luar rumah maupun debu yang ada di dalam rumah. Karena itu, upaya preventif dalam mencegah harus dilakukan.

Baca juga:

“Untuk yang berkegiatan di luar rumah, kalau dirasa tidak terlalu penting,.maka agar tidak usah terlalu lama atau dibatasi. Kalau ada kegiatan di luar, upayakan supaya partikel debu-debu itu tidak masuk ke tubuh kita. Karena, masuknya itu lewat ke saluran pernafasan dan yang pertama adalah hidung,” jelas Husnul, Selasa (26/09/2023) tadi.

Ditambahkannya, apabila keluar rumah, menurutnya harus menggunakan masker sebagai alat pelindung. Rekomendasi tersebut, untuk mengantisipasi partikel-partikel debu tidak masuk ke saluran pernafasan atau hidung. Meskipun, di dalam hidung terdapat bulu yang berguna sebagai pertahanan tubuh.

Advertisement

“Tapi kalau keseringan, itu akan lolos. Sehingga, masuklah ke aluran nafas bagian atas, sehingga ada keluhan. Seperti serak atau serik, gatel hingga mungkin batuk. Sehingga kalau itu berlanjut, kondisi badan turun muncul gejala tambahan. Seperti keluhan, ada flunya, ada bersinnya, kadang suhu badannya juga naik,” tambahnya.

Kemudian, Husnul juga mengimbau kepada masyarakat Kota Malang yang mengalami gangguan saluran pernafasan, untuk segera menghubungi atau datang langsung ke fasilitas kesehatan (Faskes) terdekat. Karena menurutnya saat ini, Puskesmas seringkali menerima keluhan pasien gejala ISPA.

“Iya, karena ini kan keluhan umum ya, sehingga disamping mungkin ternyata ada keluhan utamanya, misalnya cek rutin kontrol darah, diabetes miletus, ternyata ada keluhan sampingnya berupa gangguan pernafasan itu,” imbuh Husnul. (rsy/sit)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas